Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab Ahok-Djarot berpotensi kalah di Pilgub DKI versi LSI

Ini penyebab Ahok-Djarot berpotensi kalah di Pilgub DKI versi LSI Ahok-Djarot jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pilkada DKI Jakarta diprediksi bakal berlangsung dua putaran. Meski hasil survei menyatakan pasangan bakal calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat lolos dalam putaran pertama, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut Ahok-Djarot berpotensi kalah di Pilgub DKI nanti.

Tim peneliti LSI Adjie Alfaraby menuturkan ada beberapa faktor yang membuat popularitas Ahok-Djarot terus merosot. Bahkan, sejak bulan Maret 2016, Ahok dianggap sebagai musuh bersama (Common Enemy) oleh warga Jakarta khususnya di media sosial.

"Ada empat alasan mengapa Ahok menjadi Common Enemy, data ini diperoleh melalui riset kualitatif. Pertama, akibat isu kebijakan publik (penggusuran dan reklamasi) yang tak disukai‎," kata Adjie di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).

Kedua, menyangkut karakter Ahok yang kasar dan arogan. Sikap mantan Bupati Belitung Timur itu dianggap bukan tipe pemimpin yang layak memimpin Jakarta.

"Belum lagi sikapnya yang dinilai tidak konsisten, suatu ketika mencerca partai politik dan hanya ingin maju lewat jalur independen. Namun selanjutnya ia berjuang mencari dukungan partai politik," ujar dia.

Kemudian, alasan ketiga dari hasil riset LSI sekitar 40 persen pemilih yang beragama muslim di DKI tidak bersedia dipimpin oleh Ahok yang beragama non muslim. Mereka berupaya keras agar Ahok kalah dan tidak memimpin Jakarta.

Sementara alasan terakhir lantaran adanya kompetitor baru atau pasangan bakal calon baru yang bisa dipilih warga Jakarta. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menjadi alternatif pemilih yang pro atau pun kontra Ahok.

"Hadirnya kompetitor yang fresh, Agus Harimurti dan Anies Baswedan dua figur ini belum dibicarakan dua bulan lalu. Kehadiran mereka kini bisa mengambil banyak pemilih yang dulu pro Ahok," pungkas Adjie.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan survei terhadap 440 responden terkait Pilkada DKI 2017. Survei itu digelar sejak 28 September-2 Oktober 2016 menggunakan metode multi-stage random sampling.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung  di 3 Lembaga Survei Mengejutkan
Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung di 3 Lembaga Survei Mengejutkan

Survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking Indonesia dan Parameter Politik Indonesia (PPI) selama periode Oktober.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Sebut Pramono-Rano Belum Pasti Satu Putaran: Ada Margin of Error
LSI Denny JA Sebut Pramono-Rano Belum Pasti Satu Putaran: Ada Margin of Error

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, hasil quick count belum bisa menunjukkan siapa pemenang Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos

Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos

Baca Selengkapnya
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan

Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Timses RK-Suswono Buka Suara Soal Misi Menang Satu Putaran Buyar hingga Mesin Politik KIM Plus Disebut Tak Optimal
Timses RK-Suswono Buka Suara Soal Misi Menang Satu Putaran Buyar hingga Mesin Politik KIM Plus Disebut Tak Optimal

Padahal, menang satu putaran menjadi hal yang selalu digaungkan Paslon RIDO selama tahapan kampanye.

Baca Selengkapnya
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Sengit

Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Babak Belur PDIP di Kandang Banteng
Babak Belur PDIP di Kandang Banteng

Calon dari PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi hanya mencapai suara sebanyak 41,76%.

Baca Selengkapnya
PDIP: Peluang Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Super Kecil, 0,00001 Persen
PDIP: Peluang Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Super Kecil, 0,00001 Persen

PDIP bicara peluang Anies Baswedan berpasangan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit
Nostalgia Pilkada DKI 2017: Kandidat, Daya Tarik, dan Hasil yang Sengit

Pilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.

Baca Selengkapnya
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu

Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya