Ini Penyebab Aturan Protokol Cegah Covid-19 Tak Sepenuhnya Dipatuhi Masyarakat
Merdeka.com - Pemerintah membuat dan berulang kali mengimbau pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari paparan virus Corona atau Covid-19. Seperti jaga jarak, cuci tangan, penggunaan masker hingga tetap di rumah.
Tetapi, banyak juga masyarakat belum sepenuhnya mematuhi aturan tersebut. Dinilai yang menjadi penyebab adalah gaya komunikasi pemerintah saat menyikapi Covid-19 di awal kemunculannya.
"Ketika beberapa negara sudah menyatakan adanya wabah, pemerintah malah bermain-main dengan ucapan yang seperti sepele, melucu dan membuatnya menjadi lelucon. Masyarakat sebenarnya ingin ada kepastian dan ketegasan dari pemerintah saat Indonesia sudah dinyatakan resmi memiliki pasien yang positif Covid-19. Sayangnya pesan pemerintah terkesan menutup-nutupi saat masyarakat membutuhkan kejelasan informasi dari pesan yang disampaikan," jelas Pengamat Komunikasi Universitas Indonesia, Irwansyah, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Dalam perspektif komunikasi, katanya, sebuah pesan akan didengarkan apabila penyampai pesan konsisten mempraktikkan antara yang disampaikan dengan yang dilakukan. Bukan membuat hal-hal yang membingungkan penerima pesan.
"Saat salah satu pemerintah daerah bergerak dan berinisiatif, pemerintah pusat tidak cepat bersinergi dan berkoordinasi, tetapi menjadikannya sebagai bahan pertimbangan di saat masyarakat butuh ketegasan dan kepastian. Sehingga munculnya wacana di masyarakat (misalnya di media sosial) bahwa ketidakselarasan antara pemerintah pusat dan daerah dimainkan dalam ranah politik kepentingan," jelasnya.
Akibat gaya komunikasi model itu, katanya, masyarakat sulit mematuhi 100 persen imbauan yang disampaikan. Ditambah lagi, tidak diterapkannya sejak awal sanksi tegas bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Selain itu, pertarungan dan pendekatan ide antara pendekatan kesehatan dan pendekatan ekonomi tidak dipahami dan ditemukan jalan tengahnya. Akibatnya, masyarakat yang mengerti semakin bingung, sedangkan masyarakat yang tidak tahu menjadi pasrah dan tidak peduli," katanya.
Irwansyah berharap gaya komunikasi ini diperbaiki. Selain itu, pemerintah atau pihak terkait untuk menangani masalah itu ikut terjun kelapangan dalam eksekusi, karena masyarakat akan patuh jika pemimpin benar dan konsisten atas apa yang disampaikan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPengumpulan data primer dengan pendekatan analisis wacana melalui analisis data kuantitatif media monitoring Humas BKPK dan NoLimit.
Baca Selengkapnya