Ini Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu yang Telan 7 Korban Jiwa
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan survei penyebab banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11). Survei dilakukan bersama Wali Kota Batu dan jajaran Forkopimda, Sabtu (6/11).
Survei menunjukkan, terdapat sejumlah titik longsor di sepanjang tebing alur lembah sungai di wilayah hulu Kota Batu. Pengamatan visual dari helikopter yang terbang rendah menemukan adanya enam alur lembah sungai yang setiap sisinya sangat terjal, tidak dilindungi vegetasi yang rapat dan memiliki akar kuat.
Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi tersebut akan memicu terjadinya longsoran-longsoran yang kemudian terkumpul dan membentuk bendungan alam yang menutup alur air. Longsoran ini tidak hanya menutup alur-alur dengan material longsoran, tetapi juga dengan pohon-pohon yang tumbang terbawa material longsor.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
"Bendungan alami itu menurut analisis sementara kemudian diduga jebol dan tidak kuat menahan debit air setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu pada Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (7/11).
Hasil survei lain di bagian hilir menunjukkan di sepanjang bantaran sungai terdapat perkebunan semusim yang melebar hingga tebing sungai. Berdasarkan pengamatan melalui udara tampak jelas bahwa perkebunan itu mengalami kerusakan seperti meleleh karena tergerus air hujan dengan intensitas tinggi.
Di samping itu, jenis vegetasi yang ditanam tidak memiliki akar yang kuat untuk mengikat tanah dan menyerap air. Ketika ada debit air yang cukup besar dari wilayah hulu, maka lelehan atau longsoran di wilayah tengah dan hilir akan menambah kontribusi sedimen. Ketika sampai di permukiman warga, ketebalan lumpur menjadi sangat besar.
Melihat data hasil survei udara dan analisis sementara banjir bandang di Kota Batu, maka BNPB memberikan beberapa rekomendasi. Pertama, BNPB mengingatkan kembali adanya fenomena La Nina hingga Februari 2022. Fenomena tersebut menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bisa memicu terjadinya peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan dari 20 persen hingga 70 persen.
Kedua, BNPB mengingatkan masih banyak terlihat pohon-pohon tumbang di lokasi bekas longsoran di hulu, diperlukan adanya giat susur sungai dengan instansi yang berpengalaman seperti TNI, Polri, Basarnas. Susur sungai sangat penting untuk dilakukan guna melihat di mana saja titik-titik potensi sumbatan atau bendung alam di wilayah hulu.
Kegiatan susur sungai ini harus diikuti dengan pembersihan sisa-sisa pohon tumbang di wilayah hulu, sebab hal itu masih berpotensi menghambat atau membendung aliran.
Ketiga, BNPB meminta agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun semusim lainnya ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat, sehingga dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran.
Keempat, BNPB meminta agar pemanfaatan lereng jalur lembah sungai untuk perkebunan semusim sebaiknya dihindari. Lereng terjal dengan tingkat kemiringan hingga 30 derajat sebaiknya ditanami vetiver, yakni jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat dan dapat mengikat tanah.
Kelima, BNPB meminta kesiapsiagaan masyarakat harus ditingkatkan, khususnya saat terjadi hujan deras. BNPB mengingatkan jika terjadi kondisi hujan sangat deras secara terus menerus selama satu jam, jarak pandang terbatas hanya 30 m, maka masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan daerah rendah sepanjang aliran sungai agar dievakuasi sementara ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kota Batu telah merencanakan susur sungai sebagai rencana jangka pendek dalam upaya mitigasi. Adapun tujuannya adalah guna melihat beberapa titik lokasi yang berpotensi menjadi sumbatan aliran air oleh berbagai hal, seperti puing sampah maupun potongan kayu.
"Dalam waktu dekat yang harus kita lakukan adalah susur sungai. Untuk membersihkan material yang ada di situ, agar supaya ketika turun hujan tidak menjadi hambatan air untuk mengalir," jelas Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Pemerintah Kota Batu, sebagaimana rekomendasi BNPB, akan mengevakuasi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana banjir bandang ketika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama.
"Kami juga akan melindungi masyarakat dari banjir bandang ini dengan cepat mengevakuasi warga ketika ada hujan deras dalam waktu dan intensitas skala yang lama," terang Dewanti.
Dewanti mengaku akan menitipkan bibit vetiver kepada TNI dan Polri serta instansi terkait agar ditanam di lokasi tebing, lembah maupun bantaran sungai sebagai fondasi alami. Dia berharap hal itu dapat dilakukan sekaligus susur sungai.
Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan dunia usaha untuk menyediakan bibit pohon keras yang bernilai ekonomis. Dewanti meminta warga Kota Batu, yang ingin menanam pohon tersebut, menghubungi Pemkot Batu agar mendapatkan bibitnya secara gratis.
Dewanti sangat berharap warga tidak lagi menanami lembah maupun bantaran sungai dengan jenis tanaman semusim.
"Kita sudah fasilitasi. Monggo kalau ada petani yang mau menanam pohon buah kami akan menyediakan bibit itu. Kami mohon mungkin tanaman semusim tidak ditanam lagi (di bantaran sungai), tapi tanaman lainnya yang punya akar kuat yang bisa ditanam," tandas Dewanti.
Sebagai informasi, banjir bandang di Kota Batu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. Dampak kerugian sementara hingga saat ini ialah 89 KK terdampak, 35 rumah rusak, 33 rumah terendam lumpur, 7 unit mobil, 73 unit sepeda motor, 107 ekor hewan ternak dan 10 kandang rusak.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumbar Minta Bantuan Rp1,5 Triliun untuk Penanganan Dampak Banjir Bandang
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca Selengkapnya