Ini Penyebab CCTV di Tol Cikampek Rusak saat Insiden Penembakan 6 Laskar FPI

Merdeka.com - Sejumlah kamera pemantau atau CCTV di Tol Cikampek rusak saat insiden penembakan 6 Laskar FPI. Komisioner Komnas HAM RI sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan ditemukan terkait hal itu.

"Terkait dengan sejumlah CCTV Jasa Marga yang tidak berfungsi dengan baik pada tanggal kejadian," kata Choirul saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (8/1).

"Tim Penyelidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan melakukan Pemeriksaan langsung ke titik lokasi dan menemukan fakta bahwa telah terjadi kegagalan pengiriman rekaman gambar CCTV," sambungnya.

Kegagalan pengiriman tersebut, kata Choirul, yakni melalui saluran server akibat putusnya fiber optik di dalam sebuah Joint Closure CCTV. Sehingga menyebabkan tidak berfungsinya CCTV mulai dari KM 49-KM 72 ruas Tol Jakarta-Cikampek sebagaimana mestinya.

Petugas Keamanan Berseragam Lengkap

Sementara itu, terkait adanya konsentrasi petugas keamanan berseragam lengkap pada tanggal 6-7 Desember 2020 di sejumlah titik gerbang tol, rest area dan jembatan penyeberangan di sejumlah titik sepanjang Tol Jakarta-Cikampek, Komnas HAM mendapatkan faktanya.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, dipastikan bahwa konsentrasi petugas bersenjata lengkap tersebut dalam rangka proses pengawalan terhadap iringan rombongan pembawa Vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bio Farma Bandung," tambahnya.