Ini penyebab harga beras di Jabar naik hingga 11 persen
Merdeka.com - Harga beras di Jabar naik hingga 11 persen. Padahal stok beras tidak masalah. Bulog Divre Jabar mengklaim stok beras aman untuk 3 bulan ke depan dari kebutuhan 7.000 ton setiap harinya.
"Harga beras di Jakarta naik, dan ternyata dari informasi itu di Jabar malah ikut-ikutan. Padahal stok beras berlimpah, distribusi juga tidak terganggu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jabar, Ferry Sofwan di Gudang Bulog Jabar, Senin (23/2).
Kenaikan yang tidak diduga itu lanjut dia sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab DKI dan Jabar berbeda. Jika DKI Jakarta merupakan tempat pemasaran sehingga dinilai wajar jika terjadi gejolak harga beras.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Sedangkan Jabar sebagai sentra produksi pangan terbesar nasional dinilai tidak wajar jika mengalami gejolak harga beras. "Jabar itu penghasil beras terbesar secara nasional sehingga tidak perlu terjadi," ungkapnya.
Lainnya kenaikan harga beras di Jabar diduga kuat karena kebijakan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel yang tidak akan impor beras pada tahun ini. "Ini ada pernyataan dari Mendag bahwa beras kita tidak akan impor," jelasnya.
Menurut dia, harga beras sejak Desember 2014 lalu ada dikisaran Rp 9.500/kg. Namun saat ini harganya mencapai Rp 10.600/kg atau meningkat hingga 11%.
Pihaknya mendorong kabupaten/kota untuk segera mengajukan Operasi Pasar (OP) beras. Permohonan pengajuan dapat langsung disampaikan kepada subdivre Bulog.
Menurutnya, kabupaten/kota bisa mengajukan OP meski harga beras baru naik 5% hingga 10%. Bulog akan menggelar OP langsung di pasar-pasar tradisional. "Segera ajukan OP, jangan tunggu sampai harga beras naik hingga 30%, itu sih terlalu lama dan berbahaya," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaTak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca Selengkapnya"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaKita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga beras bisa turun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya