Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Kota Malang Terendam Banjir

Ini Penyebab Kota Malang Terendam Banjir banjir. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang dan sekitarnya meninggalkan sampah dan genangan air beberapa titik. Warga berusaha membersihkan lingkungan dari sampah yang terbawa oleh arus air hujan.

Hujan lebat terjadi Senin (11/12) petang hingga malam mengakibatkan sejumlah titik tergenang dan banjir. Kondisi parah terjadi di Jalan Gajayana, Jalan Galunggung, Jalan Sukarno Hatta, Jalan Borobudur, Jalan Bantaran dan lain-lain.

Air juga sempat merendam restoran Ringinasri, berikut sejumlah mobil di halaman parkir ikut terendam. Selain itu, dua sekolah yakni SMP Negeri 16 dan SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang juga sempat terdampak air hujan.

Orang lain juga bertanya?

Hujan juga mengakibatkan dua pohon roboh yang menyebabkan akses ditutup dan memacetkan jalan. Pohon asam di Kawasan Arjosari tumbang dan sempet menutup flyover. Pohon tumbang juga terjadi di Kawasan Kelurahan Merjosari.

Selain itu, banjir juga menyebabkan dua kendaraan terperosok terseret air. Satu mobil Honda Jazz terperosok tanah amlas di Kawasan Bukirsari, sedangkan satu lagi masuk terbawa ke saluran air di Kawasan Telagawangi.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penyebab timbulnya banjir di Kota Malang salah satu disebabkan tidak ditutupnya dam air di sekitar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Akibatnya air masuk ke kota yang menyebabkan kapasitas sungai meluber dan tidak mampu menampung air hujan.

"Setelah dicek di lapangan, sementara didapat data bahwa penyebab banjir selain hujan lebat, karena dam air di UMM yang semestinya ditutup oleh SDA ternyata terbuka, sehingga luapan air yang tidak mencukupi kapasitas sungai yang ada," kata Sutiaji dalam keterangan pers, Selasa (11/12).

Dam air tersebut berada di Kawasan Tegalgondo, Kabupaten Malang yang menjadi kewenangan dari pihak SDA. Sehingga dilakukan koordinasi dan komunikasi lebih lanjut.

"Saya sudah perintahkan kepada dinas PU untuk koordinasi dengan SDA untuk menutup dam," tegasnya.

Sutiaji juga menyampaikan terkait genangan di sekitar rumah makan Ringan Asri yang ternyata ditimbulkan oleh bambu milik masyarakat yang terhanyut. Sehingga dampaknya, saluran air tertutup dan naik ke kawasan tersebut.

"Selain itu irigasi tersumbat yang berada di wilayah Ringan Asri, tersumbat sampah bambu milik masyarakat yang terhanyut," tegasnya.

Kata Sutiaji, musim penghujan mendatangkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Malang dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kapasitas air yang melimpah berikut jumlah saluran air yang tidak mencukupi menimbulkan genangan air, berikut dampak turunan lain.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas kondisi tersebut.

"Namun demikian atas nama Pemerintah Daerah saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak," tegasnya.

Sutiaji telah memerintahkan jajarannya untuk bergerak cepat dengan segenap potensi yang dimiliki atas peristiwa tersebut. BPBD dan jajarannya dijadwalkan akan melakukan pembersihan akibat kerusakan dan sampah dampak dari arus air tersebut.

Kejadian tersebut sebagai pekerjaan rumah Kota Malang yang harus dicarikan solusinya. Sebagai langkah awal, telah dilakukan pemetaan dan mendata titik kejadian.

Sutiaji juga menegaskan, adanya sampah-sampah yang mengganggu saluran air. Sampah itu ditimbulkan dari budaya kurang tertib yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

Hadi Priyanto, Plt Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyampaikan, personel BPBD sudah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan assesment terkait bencana yang terjadi.

"Selanjutnya dilakukan evakuasi korban terdampak dan pemberian bantuan darurat yang diperlukan serta melakukan penyedotan daerah-daerah yang tergenang," katanya.

Hamdi menyampaikan, intensitas hujan yang sporadis perlu kewaspadaan masyarakat. Tanggung jawab bencana ini sehingga diperlukan kepedulian masing-masing pihak.

"Kita sudah koordinasi dengan OPD yang lain untuk penanganan ini seperti DPUPR, PERKIM, PMI, Dinkes dan lain-lain," tegasnya.

Pagi ini Petugas BPBD melakukan pembersihan di sejumlah titik, termasuk di sekitar rumah makan Ringan Asri. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa
Banjir Semarang, Wali Kota Minta Optimalkan Rumah Pompa

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe
Rumah Pompa Tidak Bekerja Optimal, Begini Cara Pemkot Semarang Tangani Banjir Kaligawe

Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp5,8 Miliar untuk Padamkan Kebakaran di TPA Sarimukti Pakai Lumpur dan Hujan Buatan
Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp5,8 Miliar untuk Padamkan Kebakaran di TPA Sarimukti Pakai Lumpur dan Hujan Buatan

Dari anggaran tersebut Pemprov akan menggunakan lumpur dan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.

Baca Selengkapnya
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap
Banjir Bandang Sukabumi Hanyutkan Mobil, BPBD Sampaikan Penjelasan Lengkap

Banjir bandang yang melanda Sukabumi menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan mobil-mobil terbawa arus, dan kerugian material diperkirakan capai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemprov DKI Antisipasi Banjir saat Musim Hujan
Begini Strategi Pemprov DKI Antisipasi Banjir saat Musim Hujan

Hendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.

Baca Selengkapnya
Gunung Sampah TPA Sarimukti Terbakar Berhari-Hari, Ridwan Kamil: Sudah Darurat!
Gunung Sampah TPA Sarimukti Terbakar Berhari-Hari, Ridwan Kamil: Sudah Darurat!

Kebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.

Baca Selengkapnya
Ngeri! Penampakan 'Lautan Sampah' di Simpang Ciawi yang Bikin Bupati Bogor Ditegur Pj Gubernur
Ngeri! Penampakan 'Lautan Sampah' di Simpang Ciawi yang Bikin Bupati Bogor Ditegur Pj Gubernur

Lokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan
Antisipasi Pemprov DKI Jelang Musim Penghujan

Teguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem
Penjelasan BMKG Banjir Kepung Kota Semarang Masuk Kategori Cuaca Ekstrem

Banjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya