Ini penyebab paus sering terdampar

Merdeka.com - Seekor ikan paus berbobot 2 ton sepanjang 12 meter, terdampar di Pantai Sompek, Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat. Mamalia laut raksasa ini memang dikenal sering terdampar di perairan dangkal. Ada beberapa penyebab paus terdampar kemudian tewas di pantai.

"Untuk kasus ini ada dugaan awal sekarang kan musim peralihan. Biasanya paus bermigrasi dalam satu kelompok. Namun dalam satu kumpulan tersebut biasanya ada yang tidak bisa bertahan. Karena lebih sering berada di perairan atas, ada yang terseret arus dan akhirnya terdampar," ujar peneliti perikanan Universitas Padjajaran, Wishal Miggy Dasanova, saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (27/7).

Jika sudah terdampar, sulit bagi paus untuk bertahan hidup. Apalagi sudah terdampar berhari-hari. Menurut Wishal, sebelum ditarik ke laut lepas, sebenarnya paus tersebut perlu direhabilitasi lebih dahulu. Ini perlu untuk memastikan kondisi paus, karena ditakutkan ada luka atau kondisi paus yang terus melewah sehingga tak mampu bertahan hidup di laut lepas.

"Jika terdampar, biasanya maksimal tujuh hari. Paus punya cadangan oksigen untuk bertahan selama beberapa hari," katanya.

Wishal menambahkan selain terseret arus saat migrasi, ada beberapa penyebab paus terdampar dan mati. Yang pertama adalah ada pergantian pertukaran massa air laut. Di mana unsur makro di endapan dasar laut naik, dan menyebabkan kematian paus.

Selain itu hilangnya rantai makanan dan ceceran minyak yang menghambat sinar matahari masuk ke perairan juga bisa menyebabkan kematian paus.

Seekor ikan paus berbobot sekitar 2 ton terdampar di Pantai Sompek, Karawang, Jawa Barat. Paus sepanjang 12 meter itu terjebak di perairan dangkal dan tidak bisa kembali ke laut lepas.

Paus tersebut berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai. Dia terdampar sejak Rabu (25/7) kemarin. Setelah terdampar dua hari, kondisinya semakin melemah. Apalagi kedalaman laut diperkirakan hanya 1,5 meter. Ini yang membuat kapal-kapal sulit untuk mendekat untuk menarik paus tersebut ke laut lepas. Bukan perkara mudah untuk menarik paus raksasa ini dari perairan dangkal. (mdk/ian)