Ini penyebab puluhan santri di Jember dehidrasi usai imunisasi difteri
Merdeka.com - Puluhan santri Madinatul Ulum di Desa Cangkring, Kabupaten Jember, Jawa Timur dehidrasi setelah diimunisasi difteri dari petugas Dinas Kesehatan setempat. Hingga Rabu pagi, ara santri masih dirawat di klinik pesantren dan puskesmas Jenggawah.
"Alhamdulillah kondisi puluhan santri mulai membaik, namun sebanyak 21 santri masih dirawat di klinik pesantren dan satu orang di Puskesmas Jenggawah sudah diperbolehkan pulang," kata Pengasuh Pesanrten Madinatul Ulum KH Luthfi Ahmad di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Dikutip dari Antara.
Sebanyak 600 lebih santri di Ponpes Madinatul Ulum mendapatkan vaksin difteri pada Selasa (27/2) dan setelah seharian beraktivitas, sebanyak 73 santri mengalami dehidrasi, mengeluh pusing, mual dan lemas, sehingga dirawat di klinik pesantren dan puskesmas.
-
Apa itu difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa saja yang bisa terkena difteri? Meskipun difteri tidak terlalu berbahaya, namun penyakit ini termasuk penyakit menular sehingga bisa menginfeksi siapa saja yang berada di sekitar penderita atau lingkungan yang sedang mengalami banyak kasus difteri.
-
Apa penyebab penyakit difteri? Difteri adalah penyakit menular yang terjadi karena bakteri C. diphtheriae. Racun yang dihasilkan bakteri ini yang menyebabkan orang menjadi sangat sakit.
-
Siapa yang rentan tertular difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain: Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkap Tinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannya Bepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggi Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Kapan gejala difteri muncul? Gejala difteri biasanya muncul 2 sampai 5 hari setelah seseorang terinfeksi.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
"Imunisasi difteri tersebut sesuai dengan instruksi pemerintah, dan ratusan santri diimunisasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan yang mendapat imunisasi adalah ratusan santri tingkat SMP, sedangkan santri SMA akan menyusul karena masih ada ujian sekolah," tuturnya.
Menurutnya para santri sebagian tidak sarapan dulu sebelum disuntik vaksin difteri, dan memang ada santri yang kondisinya kurang sehat, serta para santri bermain sepak bola setelah disuntik vaksin difteri, sehingga hal tersebut yang menyebabkan puluhan santri mengalami dehidrasi, mual, pusing, demam, dan lemas.
"Berdasarkan informasi dari petugas medis, seseorang yang akan diimunisasi difteri harus dalam kondisi sehat dan disarankan makan dulu, sehingga ketidaktahuan santri akan dampak vaksin difteri yang menyebabkan kejadian dehidrasi massal terjadi di pesantren," ujarnya.
Kendati demikian, kegiatan Pesantren Madinatul Ulum pada Rabu pagi berjalan normal dan lancar karena sebagian siswa yang sehat mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya dan santri yang sakit masih dirawat di klinik pesantren.
Sementara Kepala Puskesmas Jenggawah Nuri Usmawati mengatakan efek sampimg dari pasien yang diimunisasi difteri tersebut berbeda-beda dan tergantung dari fisiknya, namun seluruh santri kondisinya sudah membaik.
"Tidak semua santri mengalami dehidrasi karena imunisasi difteri, tapi ada juga yang badannya panas sebelum diimunisasi," tuturnya.
Menurutnya para santri yang mendapatkan penanganan medis tersebut mengeluhkan badannya demam dan ada yang disertai mual, serta pusing.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun ada belasan mahasiswa Undip yang mengalami keracunan setelah memakan katering saat orientasi studi dan pengenalan kampus.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca Selengkapnya