Ini Peran Muhammad Agung Hidayatullah dalam Kasus Peretasan Data Pribadi oleh Bjorka
Merdeka.com - Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan peran tersangka Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) dalam kasus peretasan data pribadi oleh Bjorka. MAH merupakan penyedia channel Telegram Bjorkanism.
"Jadi timsus (tim khusus) telah melakukan bebarapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH. Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok yang berperan sebagai penyedia channel telegram Bjorkanism," katanya kepada wartawan, Jumat (16/9).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, channel tersebut digunakan untuk mengunggah informasi yang berada pada breach.to (Breached Forums).
-
Kenapa hacker memberikan kunci deskripsi? 'Kalau tidak mengalami langsung memang hal ini sulit dipercaya ya,' ujar Alfons kepada Merdeka.com, Rabu (10/7).
-
Bagaimana hacker memberikan kunci deskripsi data? Singkat cerita, lanjut Alfons, pelaku peretas akhirnya memberikan secara cuma-cuma kunci deskripsi itu.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana cara hacker mengutak-atik pelaporan? Daripada mencoba mengubah jumlah suara yang sebenarnya, peretas juga dapat menargetkan mereka yang melaporkan total suara pada malam pemilu—dengan mencoba memanipulasi hasil di situs web Menteri Luar Negeri. Serangan semacam itu, jika dilakukan secara halus, dapat melemahkan kepercayaan terhadap hasil akhir.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Bagaimana cara kejahatan siber mendapatkan informasi sensitif? Beberapa pemateri juga menjelaskan mengenai social engineering atau praktik manipulasi psikologis yang dilakukan oleh penyerang (pelaku kejahatan siber) untuk memperoleh informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem atau sumber data yang seharusnya terbatas.
"Tersangka pernah melakukan posting sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, "Stop Being Idiot". Kemudian, 9 September 2022 "The Next Leaks Will Come From The President of Indonesia" dan tanggal 10 September 2022 "To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil. I will publish MyPertamina database soon," jelasnya.
Adapun motifnya adalah untuk membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang. Kini, timsus telah mengamankan beberapa barang bukti berupa sim card seluler, dua unit handphone, dan KTP.
"Kemudian tim khusus juga telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu satu buah sim card seluler. Kemudian dua unit handphone milik tersangka tentunya. Kemudian satu lembar KTP atas nama inisial MAH, berarti KTP tersangka," tutup Ade.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaData BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi angkat bicara komentari kabar soal kasus dugaan bocornya data NPWP miliknya dan jutaan warga Indonesia.
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaAgatha of Palermo dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW lewat channel YouTube Benteng77.
Baca SelengkapnyaSebelumnya polisi menangkap pelaku kasus pembajakan konten series di Vidio.com dijual ilegal melalui platform Telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat mengakses situs resmi BKN setelah mendapatkan username dan password dalam sebuah forum darkweb.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPerkara ujaran kebencian dengan terdakwa Andi Pangerang Hasanuddin memasuki agenda tuntutan. Mantan peneliti BRIN itu dengan hukuman 1 tahun 6 bulan penjara
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial.
Baca Selengkapnya