Ini perbedaan vaksin yang bikin bayi panas dan tidak terlalu panas
Merdeka.com - Ketika akan melakukan imunisasi di klinik atau rumah sakit, orangtua biasanya akan ditanyakan minta vaksin apa? Dokter atau bidan seringnya tidak menyebut merek tertentu vaksinnya, hanya efek sampingnya.
"Kalau yang segini (lebih murah) biasanya panas (bayi) kalau yang agak mahal panasnya tidak terlalu. Kalau anak panas kan biasanya rewel," ujar Vivi menirukan ucapan seorang bidan di Klinik di Kampung Gedong, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Harga yang terpaut antara vaksin tersebut memang cukup jauh. Namun demi sang buah hati, Ibu 30 tahun itu akhirnya memilih vaksin yang jauh lebih mahal dengan harapan anaknya tidak rewel.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Di mana Bio Farma didirikan? Tahun 1923, lembaga dipindahkan ke Bandung di lokasi yang saat ini menjadi gedung Heritage Bio Farma dan menambah objek penelitiannya dengan serum ular berbisa.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Namun sang bidan memperingatinya, bahwa sekali menggunakan vaksin yang tidak panas tersebut maka pada imunisasi berikutnya juga harus menggunakan vaksin lanjutan yang sama. Tidak bisa diselang-seling.
Dalam tabel imunisasi yang dia terima, dalam setahun bayinya harus diimunisasi 6 kali. Jadwalnya juga sudah jelas tertulis dalam tabel.
1. Imunisasi pertama dilakukan maksimal 7 hari setelah bayi lahir. Imunisasi pertama ini untuk mencegah penyakit hepatitis B (HB) O.
2. Imunisasi ke dua dilakukan saat bayi berusia 1 bulan dan biasa disebut BCG/Polio 1
3. Imunisasi ke tiga dilakukan saat bayi berusia 2 bulan dan disebut DPT/HB 1, Polio 2
4. Imunisasi ke empat dilakukan saat bayi berusia 3 bulan dan disebut DPT/HB 2, Polio 3
5. Imunisasi ke lima dilakukan saat bayi berusia 4 bulan dan disebut DPT/HB 3, Polio 4
9. Imunisasi ke enam dilakukan saat bayi berusia 9 bulan disebut imunisasi campak
Lalu apa beda vaksin yang bisa menyebabkan anak panas dan tidak begitu panas tersebut?
Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Aura Linda Sitanggang menyebut vaksin yang panas adalah vaksin lokal yang diproduksi oleh PT Biofarma, BUMN yang bergerak di bidang farmasi. Sedangkan vaksin yang diklaim tidak membuat panas bayi adalah vaksin impor.
"Sebenarnya kualitasnya juga sama cuma kadang-kadang ada efek sampingnya panas, impor tidak terlalu panas, dan kadang disalahartikan (vaksin) impor tidak panas. Tetapi sebenarnya presentasi turun panasnya berkurang," ujar Linda di Gedung Kemenkes, Selasa (19/7).
Menurut Linda, kasus vaksin palsu biasanya terjadi di rumah sakit swasta dan klinik-klinik yang menggunakan vaksin impor. Namun tidak semua vaksin impor palsu.
Kasus vaksin palsu muncul saat vaksin impor (asli) langka, beberapa rumah sakit dan klinik akhirnya memesan dari distributor baru, yakni PT Azka Medical. Ternyata vaksin yang diberikan oleh PT Azka Medical ini palsu.
"Tidak ada sebenarnya (kelangkaan) mungkin cara memesan, meminta untuk mendistribusi ini harus diperhatikannya, tapi vaksinnya ada. Yang langka itu adalah vaksin impor," imbuhnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca Selengkapnya