Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini perjalanan hidup Laksamana Maeda setelah bantu kemerdekaan RI

Ini perjalanan hidup Laksamana Maeda setelah bantu kemerdekaan RI laksamana maeda. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu orang yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia adalah Laksamana Hadashi Maeda. Opsir tinggi Angkatan Laut Jepang ini membantu para tokoh Indonesia merundingkan persiapan kemerdekaan. Bahkan rumah dinasnya di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat digunakan untuk menyusun naskah proklamasi.

Sikap Laksamana Maeda bertentangan dengan sikap pemerintah Jepang pada umumnya. Mereka tak mau memberikan kemerdekaan pada Bangsa Indonesia saat itu. Namun Maeda malah membantu perjuangan Soekarno-Hatta.

Setelah perang berakhir bagaimana kisah sang Laksamana? Putra Laksamana Maeda, Nishimura Toaji Maeda menceritakan kehidupan ayahnya di Jepang. Maeda ternyata pernah diadili di Jepang karena sikapnya itu.

"Kembali ke Tokyo, ayah saya menjalani pengadilan militer. Pada saat itu ayah saya mengatakan saya tidak suka peperangan, saya suka perdamaian. Dan keputusan pengadilan akhirnya bebas tanpa syarat," kata Nishimura saat bertemu Putri Bung Hatta, Halida Hatta di Museum Naskah Proklamasi, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (16/8).

"Diperkarakan bukan karena membantu kemerdekaan Indonesia, tetapi karena dari dulu sudah menjadi sasaran yang harus diperkarakan sebagai petinggi militer yang tidak suka aturan protokoler, beliau sangat bebas kemana saja," katanya.

Setelah itu, dia mundur dari dinas militer dan politik. Maeda menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa.

Laksamana Maeda sangat dekat dengan Soekarno. Beberapa kali Soekarno mengunjunginya. Maeda pun sering pergi ke Jakarta.

"Bapak saya sakit, Bung Karno sempat menjenguk waktu itu. Dan setelah menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa, bapak saya beberapa kali datang ke Indonesia. Dan dia tidak pernah bercerita, apa yang dia lakukan di Jakarta," katanya.

Nishimura mengaku saat ini berusia 73 tahun. Ibunya sudah meninggal. Dia beberapa kali mengunjungi Indonesia dan merasa kagum akan perubahan yang ada di Jakarta.

"Sayang sekali saya belum pernah bertemu Bung Karno," sesalnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Napak Tilas Sejarah dan Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi
FOTO: Napak Tilas Sejarah dan Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda, kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Cerita Latief Hendraningrat Pakai Seragam Tentara Jepang saat Mengibarkan Bendera pada Proklamasi Kemerdekaan 1945, Ini Alasan di Baliknya
Cerita Latief Hendraningrat Pakai Seragam Tentara Jepang saat Mengibarkan Bendera pada Proklamasi Kemerdekaan 1945, Ini Alasan di Baliknya

Terdapat momen tak terduga saat pengibaran bendera merah putih oleh Latief. Ketika itu, dirinya masih mengenakan seragam tentara Jepang dan tidak melepasnya

Baca Selengkapnya
50 Kata Bijak tentang Kemerdekaan yang Inspiratif untuk HUT RI
50 Kata Bijak tentang Kemerdekaan yang Inspiratif untuk HUT RI

Berikut kumpulan kata bijak tentang kemerdekaan yang inspiratif tentang HUT RI.

Baca Selengkapnya
Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air
Penuh Bahaya, Kisah Kakek Anies Baswedan Bawa Surat 'Sakti' dari Mesir ke Tanah Air

Dua tahun pascakemerdekaan Indonesia, Menteri Muda Penerangan AR Baswedan, Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim dan rombongan delegas berangkat ke sejumlah negara timur tengah untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Banyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.

Baca Selengkapnya
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Dengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.

Baca Selengkapnya
22 Juli 1917:  Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional
22 Juli 1917: Adam Malik Lahir di Pematangsiantar, Wapres Ketiga Indonesia yang Juga Pahlawan Nasional

Adam Malik adalah pahlawan nasional yang memiliki jasa besar bagi bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Luat Siregar, Wali Kota Medan Pertama Pasca Kemerdekaan
Mengenal Sosok Luat Siregar, Wali Kota Medan Pertama Pasca Kemerdekaan

Luat Siregar, sosok wali kota Medan pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota
Sosok HOS Tjokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota

Tjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak

Baca Selengkapnya
Orang Madura Andalan Angkatan Udara Inggris
Orang Madura Andalan Angkatan Udara Inggris

Salah satu pendiri TNI AU. Dia mengikuti puluhan kali misi pengeboman.

Baca Selengkapnya