Ini perjalanan kapal selam Nazi hingga karam di Karimun Jawa
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan penemuan bangkai kapal selam Nazi Jerman. Kapal selam yang dikenal Unterseeboot atau U-Boat ini ditemukan oleh pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska). Kapal ini sempat menjadi momok bagi kapal-kapal sekutu selama berlangsungnya Perang Dunia I dan II.
Penyelidikan kapal U-Boat ini dipimpin oleh Mayor Yudo Ponco. Kapal berawak 48 awak ini diberitakan tenggelam ketika berpatroli di Karimun Jawa, hingga menewaskan 23 kelasi, 17 di antaranya ditemukan sudah menjadi rangka.
Dari penelusuran Mayor Ponco dan timnya, menduga kapal tersebut berjenis U-168, yang dikabarkan tenggelam saat berpatroli di sekitar Laut Jawa. Namun, dia belum berani memastikan, karena Jepang pernah memiliki kapal U-Boat bertipe U-511 yang merupakan hadiah dari Jerman.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Kapan kapal selam Nazi tenggelam? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Dimana pesawat tempur peninggalan Perang Dunia II berada? Di sana terdapat bangkai kendaraan perang seperti jeep, truk, hingga pesawat tempur yang telah berselimut karang.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Dimana harta karun kapal selam Nazi ditemukan? Peninggalan ini ditemukan pada kedalaman 18 meter di perairan Karimunjawa.
-
Apa senjata utama kapal selam di PD II? Torpedo adalah senjata utama yang dimiliki kapal selam sebagai aset perang.
"Belum dapat dipastikan, cuma temuan dari logo di piring segala macam mengarah ke U-168 karena ada tulisan logo Jerman tahun 1938," tandasnya ujar Yudo di kantor Kemenko Maritim BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (11/12).
Dari penelusuran merdeka.com, kapal U-168 ini buang sauh dari Kiel, Jerman pada 3 Maret 1943. Kapal ini bergerak menuju Kattegat dan Skaggerak, Norwegia, kemudian menuju Islandia dan Kepulauan Faroe, kemudian mengitari Kepulauan Inggris. Kapal ini mengakhiri perjalanannya di Lorient, Prancis, negara jajahan Nazi di era Perang Dunia II.
Setelah menjalani perbaikan kecil, U-168 melanjutkan perjalanan menuju Laut Hindia. Dalam perjalanannya itu, kapal selam ini menenggelamkan kapal dagang Inggris, SS Haiching. Serangan itu menjadikan buruan militer Inggris, namun gagal menenggelamkannya, hingga berhasil merapat ke Pelabuhan Penang, Malaysia.
Lantas bagaimana kapal ini bisa tenggelam di Laut Jawa?
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaKejadiannya berlangsung sekitar tahun 1964, di mana kala itu pantai tersebut masih bernama Pantai Kutamara.
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaPerusahaan survei kelautan menemukan bangkai kapal perang dari masa Perang Dunia I berusia 107 tahun.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaPerintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.
Baca Selengkapnya