Ini perjuangan Raeni, anak tukang becak lulusan terbaik di Unnes
Merdeka.com - Senang tak terhingga dirasakan Raeni (21), mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Putri seorang penarik becak ini lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96 (Sumlade).
Sosok Raeni mencuri perhatian karena lulusan terbaik ini menghadiri wisuda naik becak yang dikayuh ayahnya.
"Di Unnes (Universitas Negeri Semarang) itu IPK minimal 3, jadi saya berusaha sebaik mungkin, dan nggak nyangka aja hasilnya Alhamdulillah seperti ini," ungkap Raeni bangga saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (11/6).
-
Bagaimana Alya Rohali mendapatkan beasiswa? Ia mengejar impian masa kecilnya di bidang hukum dan menyelesaikan double degree S2 di London dengan beasiswa LPDP.
-
Kenapa Raffi bantu biaya sekolah? Informasi ini diungkapkan oleh adik almarhum, Dolly. Selain membantu dalam hal biaya sekolah, Dolly selaku anggota keluarga terdekat juga ikut memberikan bantuan untuk keperluan lainnya.'Semua yang berkaitan dengan sekolah sudah dibayarin Aa Raffi. Cuma dia kelas 4 SD saat itu kan, sekarang kelas 6 ada program baru, kayak beli ini (keperluan) baru nah itu nggak masuk, jadi ke saya,' ujar Dolly ketika diwawancara di wilayah Tendean, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Bagaimana anak kurang mampu bisa kuliah di UGM? Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
-
Bagaimana Alivia mendapat beasiswa? 'Sudah diterima. Sekarang sedang mengajukan proses ke Kemendikbud dan semoga mendapat beasiswa penuh,' kata Alivia dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (31/5).
-
Kenapa Anjani nekat pinjam uang kuliah? Pada 2020, Anjani nekat pinjam uang kuliah untuk jadi modal usaha.
Buat si bungsu dari dua bersaudara ini, hasil yang diperolehnya adalah jawaban dari perjuangan panjang selama 3 tahun 6 bulan 10 hari mengenyam ilmu. Sejak di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Raeni mengaku sudah belajar dengan giat agar mendapat beasiswa.
"Alhamdulillah saya di SMK juga nilainya bagus," ungkapnya.
Dulu Raeni sempat terancam tak bisa kuliah. Penghasilan ayahnya sebagai penarik becak tak cukup untuk menguliahkan dirinya. Apalagi ditambah biaya indekos, makan dan pengeluaran lain. Tapi Raeni tak mau menyerah oleh keadaan.
"Saya kesana kemari mencari beasiswa tapi tidak ada yang dapat. Kemudian saya tahu Unnes masih buka pendaftaran. Saya coba daftar dan ternyata diterima," katanya.
Nilai sempurna yang didapat Raeni menjadi kado terindah yang dia berikan untuk kedua orang tuanya. Dia membuktikan, anak seorang tukang becak pun mampu berprestasi.
"Ya walaupun bapak pengayuh becak dan ibu rumah tangga, dan sempat terkendala biaya, saya bisa buktikan hasil yang terbaik," tambahnya.
Soal kendala tentulah ada. Dia menilai itu sebagai penyemangat agar belajar lebih giat.
"Kendala pasti ada tapi lebih ke kadang semangat, kadang kurang. Karena saya harus bagi waktu antara kuliah juga kegiatan lainnya," jelas gadis kelahiran 13 Januari ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengingat terdapat salah satu momen yang cukup mengharukan saat prosesi wisuda yang dilakukan oleh Raeni.
Baca SelengkapnyaKisah hidup Raeni mampu menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaBerikut isi pidato anak penjual nasi goreng yang berhasil jadi sarjana di Unair.
Baca SelengkapnyaIa diterima sebagai mahasiswa baru UGM tahun 2024 tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP).
Baca SelengkapnyaUlfa mampu membuktikan bahwa anak yang lahir dari keluarga ekonomi sederhana bisa bersaing dengan lulusan lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ia meminta izin pada orang tuanya, mereka mengaku tidak punya uang untuk membiayai kuliah
Baca SelengkapnyaBerikut kisah hidup Evania Rumbobiar, anak tukang ojek yang lulus kedokteran Unhan lewat jalur beasiswa hingga membuat para Jenderal TNI banjir air mata.
Baca SelengkapnyaAnak penjual nasi goreng jadi sarjana pertama di keluarga dan dapat beasiswa S-2, begini kisah perjuangannya.
Baca SelengkapnyaKehidupan ekonomi Rieke Diah Pitaloka mulai berubah setelah mendapat tawaran bermain sinetron.
Baca SelengkapnyaPerjuangannya menempuh pendidikan tinggi dilalui dengan kerja keras dan pengorbanan.
Baca SelengkapnyaYuliana (23) salah satu mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang baru saja lulus kuliah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca Selengkapnya