Ini pesan tukang ojek pangkalan ke Gojek saat ambil penumpang
Merdeka.com - Munculnya usaha transportasi Gojek dikeluhkan ojek reguler. Sejumlah tukang ojek mengalami penurunan omset. Rahmat (32) tukang ojek yang mangkal di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, mengatakan pendapatannya menurun setelah ada Gojek.
"Sebenarnya enggak turun-turun banget. Biasanya per hari dapat 8 orang, karena ada ini paling ngangkut 5 atau 4 penumpang," kata Rahmat kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Rahmat memperkirakan penumpang beralih ke Gojek karena sedang promosi. Setelah promosi berakhir, ia meyakini penumpang kembali ke ojek biasa.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Siapa yang memanfaatkan ojek di Dusun Butuh? Tarif yang dikenakan pendaki untuk bisa naik ojek itu adalah Rp20.000 sekali jalan, untuk pulang pergi tarif totalnya Rp40.000.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
"Saya mau tahu setelah itu apakah masih lebih murah dari kita. Sebab, kalau harga murah terus-menerus pasti rugi belum termasuk bayar solar," katanya.
Rahmat mengaku penghasilannya yang biasa Rp 3 juta mengalami penurunan. Kata Rahmat, biaya untuk memenuhi kebutuhan istri dan dua anaknya menjadi berkurang. Sebelum ada jasa transportasi mobile itu pendapatan yang peroleh dengan mengojek cukup untuk memenuhi hidup di Jakarta.
"Saya hanya bisa berdoa dan bersikap ramah kepada pelanggan. Rezeki itu sudah ada Tuhan yang mengatur," katanya dengan haru.
Untuk menghindari persaingan usaha di jalan, dia meminta pengemudi Gojek tidak mengambil penumpang dari jarak 100 meter dari pangkalan. Hal itu, menurutnya, juga untuk mencegah keributan dan kompetisi tak sehat.
Meskipun begitu, ia mengaku merasa kasihan dengan pegawai Gojek. Selain mengantar penumpang, ojek panggilan via online ini juga mengantarkan makanan dan barang. Rahmat khawatir pengemudi tersebut mengantarkan barang berbahaya karena ia tidak mengetahui isi benda tersebut.
Belum sampai situ, Rahmat memperhatikan pembagian hasil antara bos Gojek dengan pengemudi motor di jalan sebagai sesuatu yang tak adil.
"Bosnya dapat jatah 20 persen dari pendapatan pengemudi Gojek. Padahal dia hanya pemilik situs, tapi dapat jatah dan bisa engkang-engkang kaki santai di kantor," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang legenda hidup Gojek membeberkan cara ia mendapatkan orderan saat belum ada aplikasi Gojek.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca Selengkapnya