Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini reaksi Megawati saat disinggung terima kuota haji dari SDA

Ini reaksi Megawati saat disinggung terima kuota haji dari SDA Megawati. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku telah membagikan sisa kuota haji ke sejumlah pihak, diantaranya ke Megawati Soekarnoputri. Megawati disinggung soal itu enggan berkomentar.

Dengan wajah cemberut diam seribu bahasa, Megawati lebih memilih bergegas masuk ke mobilnya dan meninggalkan lokasi acara peringatan Hari Aksara Internasional di gedung Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (7/9) malam. Sementara itu, politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan jika pihak berwajib meminta ganti dana haji tersebut, Megawati siap mengganti ongkos haji yang sudah dibiayai negara.

"Ibu Mega itu menghormati hukum. Apapun keputusan hukum pasti akan dihormati. Misalkan loh ya, kalau nanti harus ganti uang berangkat haji, ganti aja. Orang ibu itu diundang (dikasih) nggak minta," ujar Eva usai menghadiri

Eva juga menegaskan dirinya juga ikut beserta rombongan pada saat melaksanakan haji yang dibiayai negara namun dirinya pada waktu itu sebagai tim pengawas. "Aku nggak ngerti, aku kan ke sana juga jadi tim pengawas, setiap tahunnya kan ada tim pengawasnya. Di sana ternyata ibu dateng. Wo wis ngancani (dampingi) Ibu Mega umroh," paparnya.

"Ibu Mega masa terlibat, orang undangan kok. Gini loh kalau aku diundang haji aku mau, karena haji ini suatu untuk ibadah. Pasti kesuciannya pasti dijaga, kan asumsinya begitu, kalau kemudian ada prosedur yag nggak beres. Ini mengejutkan kita semua. Ya kalau kita misalkan diundang, kalo itu korupsi ya nggak bakal mau. Gitu loh ekstremnya. Karena beliau (Mega) diundang pak Menteri, ya merasa terhormat," terang Eva.

Menurut Eva, Megawati merasa dijebak ajakan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali lantaran diajak berangkat haji dengan prosedur yang salah.

"Ya jelas nggak tahu, kalau tahu nggak berangkat. Ibu Mega bukan tipe itu minta-minta gitu, dalam artian kouta haji, Yang saya memprihatinkan kok ibu (Mega) dijebak begitu. Ya prosedur nggak bener, kan nggak dikasih tahu kalo ini dananya belum tentu bener pasti nggak ada yang mau berangkat," bebernya.

Lebih jauh Eva menilai Megawati tidak salah karena diundang ibadah haji resmi oleh mantan Menteri Agama Suryadharma Ali. "Ya memang diundang ibadah haji. Dan itu normal, beberapa kali diundang. Tapi biarlah proses hukum yang membuktikan. Sebetulnya dananya itu seperti apa dan semua kita menghormati keputusan hakim seperti apa," pungkasnya.

Seperti diketahui, mantan Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui telah membagikan sisa kuota haji ke sejumlah pihak. Namun, dia berdalih, pembagian itu dilakukan lantaran adanya sisa kuota haji yang tidak diserap.

SDA menjelaskan, pada penyelenggaraan haji setiap tahun dipastikan ada kuota haji yang tidak terserap. Begitupun, pada kuota haji tahun 2012 di mana sisanya mencapai lebih dari 2.000 orang. Menurut dia, sisa kuota haji itu disebabkan dari adanya jemaah haji yang wafat, sakit keras, hamil serta tidak mampu melunasi.

Dengan dalil Undang-Undang Penyelenggaraan Haji yang menyebutkan Menteri dapat memperpanjang masa pendaftaran dengan menggunakan kuota bebas secara nasional, Suryadharma lantas membagi-bagikan sisa kuota haji.

"Lalu, kami memberikan kesempatan kepada berbagai pihak, banyak sekali yang menginginkan tapi kuota sangat terbatas, tidak sebanding dengan permintaan," kata Suryadharma dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (7/9).

Suryadharma pun menyebutkan pihak-pihak yang menerima jatah kuota haji tersebut. Di antaranya, anggota dan pimpinan DPR, Kementerian dan lembaga, wartawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh publik. Bahkan, mantan ketua umum PPP ini menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri salah satu pihak yang menikmati kuota haji tersebut.

"Di antaranya untuk Paspampres Wapres lebih dari 100 orang, almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri 50 orang, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro 70 orang, Amien Rais 10 orang, Karni llyas 2 orang, keluarga Suryadharma Ali 6 orang, KPK 6 orang dan sejumlah dari media cetak maupun elektronik lainnya," beber dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik

Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati PDIP Blak-blakan Bicara Darurat Konstitusi Hingga Momen Terima Sogokan
VIDEO: Megawati PDIP Blak-blakan Bicara Darurat Konstitusi Hingga Momen Terima Sogokan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berbicara mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru soal Pilkada

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sapa Eks Panglima TNI Andika Perkasa, Megawati
VIDEO: Sapa Eks Panglima TNI Andika Perkasa, Megawati "Kok Banyak Fansnya, Jadi Curiga!"

PDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202

Baca Selengkapnya
Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut
Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut

Megawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang',
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang', "Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri"

Megawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri

Ketuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.

Baca Selengkapnya
Megawati Pasang Badan untuk Hasto: Kalau Kamu Diambil Aku Pergi ke Kapolri, Enak Saja
Megawati Pasang Badan untuk Hasto: Kalau Kamu Diambil Aku Pergi ke Kapolri, Enak Saja

Oleh sebab itu, jika Hasto ditangkap pihak kepolisian maka dirinya akan langsung datangi Listyo Sigit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Lugas
VIDEO: Megawati Lugas "Kapolri Harus Buka Pintu, Emang Saya Mau Ditangkap Kalau Ketemu?"

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Baca Selengkapnya
Tanggapan Santai Puan Usai Diledek Megawati Jadi Ketum PDIP
Tanggapan Santai Puan Usai Diledek Megawati Jadi Ketum PDIP

Apa tanggapan kader-kader PDIP atas ledekan Megawati kepada Puan itu?

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?
Megawati Tanggapi Isu Ganjar-Prabowo: Kalau Enggak Tune In, Mau Digathuk-Gathuk Gitu?

Megawati Soekarnoputri terheran-heran membaca pemberitaan Ganjar-Prabowo.

Baca Selengkapnya