Ini Rincian Uang Suap Proyek Meikarta untuk Bupati dan Pejabat PNS Bekasi
Merdeka.com - Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bekasi didakwa menerima suap dalam proses perizinan megaproyek Meikarta. Jumlah uang suap sebesar Rp 16,182 miliar dan 270.000 dolar Singapura yang diberikan secara berkala.
Hal itu diungkapkan Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yadyn dalam sidang perdana kasus suap perizinan Meikarta dengan terdakwa Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro di ruang siang dua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (19/12).
Billy Sindoro merupakan pimpinan pengembang Meikarta melalui PT Mahkota Sentosa Utama pada Juni 2017 hingga Januari 2018 dan pada Juli hingga Oktober 2018. Menurut jaksa, pada periode pertengahan 2017 hingga Oktober 2018, terdakwa diduga menyuruh melakukan dan turut serta memberi suap.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
Jaksa membeberkan rincian uang suap yang diberikan kepada Bupati dan sejumlah pejabat Pemkab Bekasi. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin disebut menerima suap Rp 10,83 miliar dan 90.000 dolar Singapura. Suap juga diberikan kepada Kepala DPMPSP Dewi Tisnawati sebesar Rp 1 miliar dan 90.000 dolar Singapura, Kepala Dinas PUPR Jamaludin didakwa ikut kecipratan Rp 1,2 miliar dan 90.000 dolar Singapura.
Ada pula Kepala Dinas Damkar Sahat Maju Banjarnahor yang didakwa menerima Rp 952 juta, Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi Nurlaili menerima Rp 700 juta, Kepala Dinas LH Daryanto menerima Rp 300 juta, Kabid Bangunan Umum Dinas PUPR Tina Karini Suciati Santoso didakwa menerima Rp 700 juta.
Uang suap itu diberikan untuk memuluskan proses perizinan IPPT hingga izin lingkungan dalam proyek pembangunan properti Meikarta di lahan seluas 438 hektare yang dibagi dalam tiga tahap. Masing-masing untuk tahap pertama 143 hektare, tahap kedua seluas 193 hektare dan tahap ketiga seluas 101,5 hektare.
"Dalam kasus ini, empat orang dari pengembang Meikarta dijadikan terdakwa. Yakni Bily Sindoro, Taryudi, Fitradjadja Purnama dan Henry Jasmen," kata Jaksa.
Ketiga terdakwa didakwa dalam tiga pasal mengatur soal pemberian suap pada pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara. Mereka diganjar pasal 5 ayat 1 huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana dalam dakwaan kesatu, dan dakwaan kedua, Pasal 5 ayat 1 huruf b Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana, dan dakwaan ketiga Pasal 13 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaDua tersangka baru yang ditahan yakni Direktur PT BKU Asta Danika dan Direktur PT PKS Zulfikar Fahmi.
Baca SelengkapnyaSL ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya memenuhi panggilan penyidik kejaksaan untuk diperiksa penyidik Kejari Bekasi, Selasa (29/10).
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan 10 tersangka terkait kasus ini
Baca SelengkapnyaEks Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak mulai diadili. Dia didakwa melakukan tindak pidana suap, gratifikasi dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaErick selaku Bupati Labuhanbatu melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada di berbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaSelain itu, ditemukan adanya aliran dana baik berupa suap atau gratifikasi ke beberapa pihak sejumlah Rp 25,6 miliar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.
Baca SelengkapnyaSelain Sahbiri, KPK juga menetapkan enam orang lainnya sebagai tersangka. Di antaranya ada pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya