Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini rokok paling digemari Soekarno, sampai pengawal ikut habiskan

Ini rokok paling digemari Soekarno, sampai pengawal ikut habiskan soekarno merokok. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sedang ramai polemik harga rokok naik Rp 50.000. Ada yang setuju, banyak juga yang protes. Maklum bagi sebagian masyarakat sampai ada lelucon tak sehat. "Lebih baik nggak makan daripada nggak merokok..."

Bicara soal rokok, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno juga gemar merokok. Lalu apa merek rokok yang biasa diisap si Bung Besar ini?

Pengawal pribadi Soekarno Mangil Martowidjojo menuturkan rokok favorit Bung Karno adalah merek State Ekspres 555 yang biasa disebut triple five atau five five five. Rokok yang dulu diproduksi Ardath Tobbaco Company sudah sulit ditemui di Indonesia saat ini.

Kebiasaan Bung Karno, sehabis makan pasti makan buah. Setelah itu baru mengambil sebatang 555 dari kaleng dan mulai merokok. Uniknya, Soekarno jarang merokok sampai dekat ke puntung. Biasa baru di tengah sudah dimatikan.

soekarno merokok

Soekarno juga bukan perokok berat. Biasanya dia hanya merokok satu batang saja selepas makan.

Nah, ada cerita menarik dalam satu kunjungan Bung Karno keluar negeri. Suatu saat sehabis makan, Bung Karno ingin merokok. Tahunya rokok 555 di kaleng itu sudah habis. Dia pun heran.

"Bapak ini merokok cuma satu batang sehabis makan. Kok satu kaleng isinya 50 bisa habis?" sindir Soekarno.

Para pengawal Bung Karno salah tingkah dan tersenyum malu. Rupanya ketahuan, rokok yang dipegang pengawal itu juga diambil oleh para pengawal. Jelas cepat habis. Walau begitu Presiden Soekarno tak marah. Dia maklum saja.

Selepas kejadian itu Mangil Martowidjojo yang diserahi tugas memegang kaleng rokok presiden. Alasannya satu: Mangil tak merokok! Jadi rokoknya awet.

Presiden Soekarno memang egaliter. Kolonel Purn Maulwi Saelan, mantan wakil komandan pengawal Soekarno menuturkan tak pernah ada perbedaan makanan antara Presiden dan para pengawalnya saat kunjungan di luar negeri. Selepas acara kenegaraan, makan sama-sama saja.

"Misal tiba-tiba Bapak Presiden ingin es krim, kita berhenti di toko es krim. Semua makan sama-sama di sana. Memang beliau sangat dekat dengan para pengawal," kata Kolonel Maulwi saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya

Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya

Menurut Menkes, perbincangannya dengan kelompok pelaku usaha sejauh ini positif.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah

Sutrisno Iwantono menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 maupun aturan turunannya, yakni RPMK berpotensi merugikan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani

Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja
Iklan Rokok Makin Ketat, Produsen: Picu PHK massal, Padahal Kita Serap Jutaan Tenaga Kerja

Pengetatan iklan di luar ruang berpotensi untuk memukul kinerja industri rokok dan olahan tembakau turunannya hingga memicu PHK massal.

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Tambah Rentetan PHK, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Berpotensi Tambah Rentetan PHK, Anggota DPR Minta Ini ke Pemerintah

Sejatinya Indonesia sendiri merupakan negara produsen tembakau, berbeda dengan negara lain sebagai konsumen tembakau yang memberlakukan kebijakan FCTC.

Baca Selengkapnya
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Jual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau

Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa

WHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya