Ini ruang genset tempat petugas Transjakarta cabuli penumpang

Merdeka.com - YF, penumpang Transjakarta yang baru siuman dari pingsan dicabuli oleh empat petugas di ruangan genset Halte Busway Harmoni, pada Selasa (21/1) sore. Ruangan genset tempat lokasi pencabulan berada tidak jauh dari loket tiket.

Pantauan merdeka.com, Kamis (23/1), ruang genset tersebut berukuran 3x4 meter dan berbentuk kubus. Dalam ruangan tersebut tampak ada genset dan sampah berserakan. Bahkan bau pesing sangat menyengat.

"Biasa buang air kecil di sini. Buat tempat ngopi dan ngerokok anak-anak (petugas Transjakarta)," ujar salah satu petugas Transjakarta, Ivan, kepada merdeka.com.

Dalam ruangan tersebut terdapat tempat duduk lesehan mesti beralaskan kardus. Ruangan tersebut juga sangat gelap dan lembap serta tertutup. Namun, jika ingin ke dalam pintu bagian belakang tidak terkunci sementara yang lain digembok.

"Listrik enggak ada di sini," katanya.

Saat kejadian pencabulan, Ivan menduga pelaku salah tempat bila ingin mengobati korban. Mungkin, niat awal pelaku memang ingin mengobati korban yang saat itu baru siuman dari pingsan.

"Mungkin tiba-tiba terlintas perbuatan itu," tuturnya.

Sebelumnya, YF, dicabuli oleh empat petugas Transjakarta berinisial DLS, ILA als Ipank, MK als Aki dan EKL. Kasat Reskrim Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan, awalnya korban naik Transjakarta dari RS Islam Cempaka Putih. Tiba-tiba di tengah perjalanan korban pingsan dan sadar kembali lalu diturunkan di halte Harmoni dan dicabuli.

Tak hanya itu, selain meremas payudara korban, pelaku bahkan memaksa YF untuk melakukan oral seks.

Dalam peristiwa itu, polisi menyita barang bukti kaos warna merah hati milik korban yang terdapat noda sperma. Polisi juga mengamankan satu buah aroma terapi merek Freshcare milik korban.