Ini sebab Kanit Reskrim di Ambon dikeroyok warga & anggota TNI
Merdeka.com - Kepala Bidang Humas Polda Maluku AKBP Hasanuddin Mukadar menjelaskan penyebab dikeroyoknya Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe Aiptu Paulus Lekatompessy hingga tewas. Dari penyelidikan sementara penyerangan yang dilakukan sekelompok orang termasuk anggota TNI Seka JL, tak lain karena pengaruh minuman keras.
"Mereka lagi duduk-duduk dicurigai lagi minum-minuman keras. Menurut keterangan saksi, pemicunya salah bicara dan ketersinggungan," jelas Hasanuddin kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/10).
Sampai saat ini, baik Serka JL maupun warga yang lain masih dimintai keterangan di Pomdam XVI Pattimura. Belum ada kepastian akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana ketua KPPS dibacok? Dia membacok kepala korban hingga terluka parah di bagian kiri.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
"Belum masih diperdalam. Sementara dimintai keterangan. Oknum TNI yang terlibat ada satu orang," pungkas dia.
Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe Aiptu Paulus Lekatompessy tewas mengenaskan akibat dikeroyok sekelompok orang saat melayat di dekat asrama TNI di kawasan Benteng, Ambon. Sebelum tewas, Paulus sempat dilarikan ke rumah sakit sampai akhirnya meregang nyawa. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, korban dan pelaku ternyata saling kenal, bahkan Anan kerap diberikan sembako.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaSuasana duka penuh haru menyelimuti keluarga Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAipda Helmi sudah mengatakan dirinya seorang polisi. Bukannya pelaku takut, malah melakukan pemukulan tepat di bagian wajah.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaAnan Nawipa adalah Pemegang HP Milik almarhum Danramil.
Baca SelengkapnyaDua polisi gugur akibat dianiaya sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca Selengkapnya