Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini senjata legendaris Kopassus dari masa ke masa

Ini senjata legendaris Kopassus dari masa ke masa Latgab Trimatra TNI 2014. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Seperti halnya pasukan reguler, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga mengandalkan senjata untuk melaksanakan berbagai operasi. Tentunya, senapan-senapan yang digunakan berbeda dari tentara pada umumnya, sehingga dipilih senjata yang mampu dibawa ke medan-medan berat sekaligus ringan dibawa.

Sejak pertama kali dibentuk, Kopassus diberikan berbagai senjata khusus. Salah satunya senapan AK-47 yang terkenal bandel dan disukai pasukan gerilyawan di dunia.

Tak hanya itu, senapan Uzi buatan Israel ini menjadi andalan saat Kopassus menjalankan operasi pembebasan sandera dalam sebuah pembajakan pesawat Garuda Indonesia di Woyla, Thailand. Meski ada yang menyebut saat itu sebagian besar justru menggunakan MP5.

Berikut senjata-senjata legendaris yang pernah dan masih dipakai Kopassus dari masa ke masa:

Uzi

IMI Uzi atau bernama internasional MP-2, merupakan jenis senjata mesin ringan yang menyerupai pistol. Senjata ini dikembangkan sejak 1949 dan mulai digunakan militer Israel sejak tahun 1954.Titik berat senjata ini terletak di atas grip pistol, perubahan massa berat senjata saat ditembakkan relatif kecil. Alhasil, saat ditembakkan dengan salvo panjang pun kestabilannya tetap terjamin.Menembak dengan senjata ini boleh dikatakan sama tenangnya dengan menembakkan pistol jenis otomatis seperti FN 9 mm, bahkan mungkin lebih tenang. Peluru yang dipergunakan adalah Parabellum 9x19 mm, dengan magasen mulai dari isi 25 peluru sampai 32 peluru.Kecepatan menembaknya mencapai 60 butir peluru per menit, sedangkan ketika melakukan tembakan beruntun akan mencapai 100 sampai 120 peluru per menit. Jarak menembak otomatis mencapai 100 meter dan akan meningkat ketika melakukan tembakan salvo hingga 200 meter.Karena keefektifannya dalam menembak, senjata ini pernah digunakan Kopassus dalam operasi pembebasan sandera di Woyla, Thailand. Dalam misi tersebut, korps baret merah ini berhasil menembak mati tiga dari lima orang teroris, dan melukai pemimpinnya. Sedangkan sisanya ditembak mati saat terdorong keluar pesawat.

Bren

Senapan Bren, merupakan jenis Senapan Mesin Ringan (SMR) buatan Inggris pada 1930-an, dan sempat dipakai hingga tahun 1991. Senapan ini mulai terkenal berkat daya gempurnya selama berlangsungnya Perang Dunia II dan sempat dipakai dalam Perang Korea maupun Perang Falkland.Sebenarnya, Bren adalah versi modifikasi dari Senapan Mesin Ringan ZB vz. 26 buatan Cekoslowakia, yang diuji Angkatan Darat Inggris selama kompetisi senjata api pada tahun 1930-an. Bren tahap selanjutnya kemudian menggunakan magazen peluru box (kotak) melengkung yang khas, pelindung pijar kerucut dan laras rubah-cepat.Senjata ini dibawa Inggris yang tergabung bersama pasukan sekutu ke Indonesia tak lama setelah kekalahan Jepang. Senapan ini digunakan tentara Allied Forces Netherlands East Indies atau AFNEI untuk menghadapi para pejuang kemerdekaan, termasuk peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.Kopassus yang baru terbentuk pada 1953 membutuhkan sejumlah senjata untuk mendukung operasi-operasi mereka. Alhasil, Bren menjadi salah satu senjata andalan saat menghadapi pasukan pemberontak di seluruh Tanah Air.

AK-47

Avtomat Kalashnikova 1947 atau AK-47 merupakan senjata terbaik yang pernah dibuat Uni Soviet semasa berlangsungnya perang dingin. Banyak pihak yang menyebut desain AK-47 mirip dengan senapan serbu buatan Nazi Jerman Sturmgewehr 44 atau dikenal dengan nama StG44. Kemiripan itu tak lepas dari upaya pembuatnya, Mikhail Kalashnikov yang lebih dulu mempelajari StG44 pada 1946.AK-47 memiliki banyak keunggulan, salah satunya tidak pernah macet meski tercebur ke dalam lumpur sekalipun. Alhasil, senapan ini sangat disukai para gerilyawan, teroris, dan tentara di banyak negara. Diperkirakan seratus juta senjata ciptaannya telah tersebar di seluruh dunia.Senjata ini sempat jadi senapan serbu tentara Indonesia. Hubungan mesra antara Indonesia dan Uni Soviet membuat ribuan pucuk senjata AK-47 mengalir ke Indonesia tahun 1960an.Saat itu hanya pasukan elite yang dapat jatah AK-47. Komando Pasukan Khusus yang dulu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), salah satunya.Seorang pensiunan bintara RPKAD, Maman, mengenang senjata ini memang bisa diandalkan. AK-47 dikenal bandel dan jarang macet."Dari Trikora, lalu Dwikora, penumpasan G30S, itu RPKAD pakai AK-47. Mudah dipakai, mudah dibersihkan dan dirawat. Dipakai berenang di laut atau masuk lumpur juga tidak masalah," katanya.

MP5

Heckler & Koch Maschinenpistole (MP), atau lebih dikenal dengan nama MP5, menjadi senjata andalan Kopassus dalam melakukan pertempuran jarak dekat. Senapan mesin berbentuk pistol ini merupakan produk buatan Jerman yang diproduksi sejak 1960.Oleh pabrikannya, senjata ini memang didesain buat kepentingan pasukan khusus dan dipakai pertama kali oleh pasukan elite Jerman, yakni GSG 9. Senjata ini sudah memiliki sejumlah varian dan telah dipakai oleh sejumlah negara, termasuk TNI.MP5 memiliki ciri berat 2,6 kg, panjang 680 mm, kaliber 9 m dengan jangkauan tembak 200 meter, dan mampu memuntahkan 800 butir peluru per menit. Tidak mudah memiliki senjata jenis ini. Sebab penjualannya sangat dibatasi, bahkan TNI pernah ditolak saat memesan senjata ini.Senjata tersebut memiliki akurasi dan keandalan yang tinggi serta diproduksi dengan banyak varian, sehingga menjadi pilihan utama bagi kebutuhan militer dan para penegak hukum di lebih dari 50 negara di dunia. Selain itu sangat mudah untuk dioperasikan dan mudah perawatannya.

SS-2 V5

Selain mengandalkan senapan buatan asing, Kopassus tak melupakan keberadaan senapan buatan negeri sendiri. Adalah Senapan Serbu 2 atau dikenal dengan nama SS-2, yang desain dan materialnya asli dari Indonesia.TNI sendiri sudah menggunakannya sejak 2005 lalu, dimulai dari SS-2 V1. Khusus untuk Kopasus, varian yang diberikan adalah SS-2 V5 Commando yang baru diproduksi tahun 2012. SS2 V5 muncul untuk menanggapi keluhan terhadap SS2 V2 dan V4. Dibandingkan varian sebelumnya, SS-2 V5 memiliki ukuran lebih pendek, ringan, dan nyaman dipakai. Tak hanya itu, senjata ini tahan terhadap kelembaban tinggi dan akurat setelah mengoreksi sustain rate of fire.SS-2 dilengkapi ball stoper. Ketika peluru habis ditembakan, petembak tidak perlu mengokang kembali senjata untuk pengisian magazin.Jangkauan tembaknya mencapai 400-500 meter dan dilengkapi teleskop Trijikon atau Close Quarter/Tactical CQT. Senapan serbu SS 2 diklaim dapat beroperasi diberbagai medan tanpa khawatir macet ketika digunakan.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba

Padahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI

Baca Selengkapnya
Potret Prajurit Kopassus Lakukan Long March Antar Provinsi, Nyanyikan Yel-Yel Tempuh Ratusan Kilometer
Potret Prajurit Kopassus Lakukan Long March Antar Provinsi, Nyanyikan Yel-Yel Tempuh Ratusan Kilometer

Video merekam calon prajurit Kopassus lakukan longmarch dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan

Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rekaman Pertempuran Kekuatan Pasukan Elite TNI AU, Gagah Tak Terlihat Serba Hitam
VIDEO: Rekaman Pertempuran Kekuatan Pasukan Elite TNI AU, Gagah Tak Terlihat Serba Hitam

TNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Baca Selengkapnya
Mayjen TNI Cerita Kerasnya Gemblengan Jadi Pasukan Elite Kopassus, Kemampuan Jangan Diragukan!
Mayjen TNI Cerita Kerasnya Gemblengan Jadi Pasukan Elite Kopassus, Kemampuan Jangan Diragukan!

Mayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.

Baca Selengkapnya
Potret Prabowo Berbaret Merah Bersama Para Jenderal di HUT Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa
Potret Prabowo Berbaret Merah Bersama Para Jenderal di HUT Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir dalam upacara peringatan HUT ke 72 Kopassus di Lapangan Mako Kopassus

Baca Selengkapnya
Berbaret Merah, Potret Prabowo Subianto Hadiri HUT ke-72 Kopassus di Cijantung
Berbaret Merah, Potret Prabowo Subianto Hadiri HUT ke-72 Kopassus di Cijantung

Prabowo sempat menyapa awak media yang ada di lokasi, namun tidak memberikan pernyataan

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Bambu Runcing, Ini 10 Senjata Mematikan Para Pejuang Indonesia Zaman Dulu Melawan Penjajah
Tak Cuma Bambu Runcing, Ini 10 Senjata Mematikan Para Pejuang Indonesia Zaman Dulu Melawan Penjajah

Senjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.

Baca Selengkapnya
Potret Ayah & Anak Sama-sama Anggota Pasukan Elite, Ayahnya Kopassus Anaknya Brimob
Potret Ayah & Anak Sama-sama Anggota Pasukan Elite, Ayahnya Kopassus Anaknya Brimob

Potret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Keberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.

Baca Selengkapnya
Grup-1 Kopassus Dianugerahi Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha
Grup-1 Kopassus Dianugerahi Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha

Tanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.

Baca Selengkapnya