Ini Sepak Terjang Agus Kossay, Ketua KNPB yang Ditangkap Polisi

Merdeka.com - Tak banyak yang tahu soal Agus Kossay. Aktivis sekaligus Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini memang tak banyak muncul ke permukaan publik. Meski begitu, Agus Kossay punya peran untuk mengkampanyekan kemerdekaan Papua.

Berikut sepak terjang Ketua KNPB Agus Kossay hingga tersangkut beberapa kasus:

DPO Kasus Pencurian Motor

Ketua KNPB Agus Kossay diciduk polisi atas kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Polisi menyebut Agus sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus tersebut.

Agus ditangkap pada Selasa, 17 September kemarin di kawasan Hawaii, Sentani. Dia diduga terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.

"AK DPO curanmor," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.

Kamal menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari informasi dari masyarakat bahwa hendak membawa kendaraan curian dari Waena menuju Sentani.

"Terlihat Agus Kossay sedang mengendarai sepeda motor berwarna merah bersama rekannya. Selanjutnya tim menangkap pelaku dan rekannya bersama barang bukti sepeda motor ke Mapolda Papua untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kamal.

Tersangkut Kasus Makar

Tak hanya soal kasus curanmor, Agus Kossay juga terdaftar sebagai DPO kasus makar kerusuhan di Jayapura beberapa waktu lalu. Nama Agus Kossay tercantum dalam DPO yang tertuang dalam surat Nomor DPO/25/IX/Res.1.24./2019/Dit Reskrimum. Status itu juga tertuang dalam laporan dengan nomor LP/317/IX/Res.1.24/2019/SPKT Polda Papua Tanggal 5 September 2019.

"(Agus Kossay) DPO kasus makar kerusuhan di Jayapura," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal.

Kamal menambahkan bahwa Agus Kossay diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara atau makar Pasal 106 Jo Pasal 87 KUHP," kata Kamal.

Aktif di KNPB

Namam Agus Kossay sebagai ketua KNPB memang tak banyak dikenal seperti Benny Wenda atau Buchtar Tabuni. Meski begitu, Agus Kossay diduga ikut berperan dalam kampanye kemerdekaan Papua dan Papua Barat.

Dugaan itu muncul setelah aksi protes mahasiswa Papua pada Agustus 2019 lalu. Diduga Agus Kossay bersama rekan-rekannya ikut dalam aksi protes mahasiswa tersebut. Saat itu, para mahasiswa memprotes ujaran bernada rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Agus juga menyebut bahwa aksi itu tak hanya dilakukan KNPB, ada juga elemen masyarakat sipil yang ikut dalam aksi itu. "Jadi KNPB bagian dari Papua dan ikut dalam proses itu."