Ini sikap HTI Jabar usai dibubarkan pemerintah
Merdeka.com - Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) diusulkan dibubarkan oleh pemerintah pusat. Aktivitas ormas Islam itu dinilai bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan.
Apa kata HTI Jabar ihwal itu?
"Ini baru wacana ya. Tidak benar HTI dibubarkan. Jelas kami sayangkan dan sesalkan pemerintah untuk bubarkan HTI," kata Humas HTI Jabar Luthfi Afandi saat ditemui di sekretariat HTI Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (9/5).
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang dilakukan Karang Taruna Bakti Jaya Matahari Terbit? Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-77, kami selaku pemuda – pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Bakti Jaya Matahari Terbit, akan mengadakan acara pentas seni yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu/17 Agustus 2022Waktu : 08.00 – SelesaiTempat : Lapangan Serbaguna Kelurahan Matahari Terbit
Pihaknya menilai, HTI yang sudah berdiri sejak 1953 ataupun di Indonesia yang mulai ada pada 1980-an tidak pernah bertentangan dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila sebagai dasar negara. Apalagi HTI hadir di Indonesia jelas legal karena terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM.
"Kami terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM. Sekian lama kami berdakwah, dengan tertib enggak pernah anarkis dan menimbulkan persoalan hukum. makannya kami kemudian sesalkan pemerintah secara tiba-tiba bubarkan HTI. Ini pertanyaan besar," imbuhnya.
Sehingga dia membantah tudingan yang dialamatkan pada HTI bahwa ormasnya itu hanya akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak ada kontribusi untuk negara.
"Justru Irasional ya menurut saya. Misalnya dikatakan bahwa HTI enggak pernah berkontribusi aktif pembangunan nasional. Ini tudingan imajinatif. Kehadiran kami justru kecintaan kita terhadap indonesia. kita ingin indonesia lebih baik, keadilan dn keberkahan," jelasnya.
HTI Jabar yang keanggotaannya sudah tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar kata dia cukup nyata memberikan kontribusi pada masyarakat Indonesia. Misalnya, ribuan pemuda Islam yang digiring untuk menghindari hal-hal negatif melalui dakwahnya.
"Ini bisa terhindar dari hal buruk. Punya kepribadian Islam. Kita membina ribuan pegawai, karyawan, agar melek terhadap Islam. Kita jelaskan gimana caranya biar enggak korupsi. Berkhianat. Kita bina ribuan ibu rumah tangga biar ada generasi unggulan. Kami juga suka melakukan aksi sosial meringankan beban masyarakat. Makannya kalau tidak ada kontribusi malah fitnah," terangnya.
Dia juga meminta pemerintah untuk membuktikan kegiatan apa yang dimaksud bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Sebab dalam Undang-Undang organisasi kemasyarakatan adalah golongan 'kekirian' seperti komunisme, dan marksisme.
"Jadi ini ini tuduhan politik. Kita tahu tentu bahwa tudingan anti pancasila yang sering digunakan rezim Jokowi. Menjadikan pancasila sebagai alat pemukul. Makannya kami bertanya yang bertentangan dengan Pancasila. Yang kami sampaikan syariat Islam. Jadi Islam bukan yang bertentangan Pancasila," terangnya.
Dia menyebutkan, kerinduan masyarakat terhadap syariat Islam di Indonesia sudah cukup besar. Dirinya mengklaim 35 persen pemuda yang ada di Jabodetabek setuju untuk menegakan kekalifahan Islam atau negara Islam. "Kerinduan orang akan islam itu sudah besar. Dalam survei 2010 lalu, anak muda 35 persen di Jabodetabek setuju khilafah Islam," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaDia lantas mengajak generasi muda benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi sesuai dengan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaBupati Taliabu Aliong Mus, menyampaikan ucapan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-77.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca Selengkapnya