Ini sosok Badrodin Haiti yang menjadi Plt Kapolri gantikan Sutarman
Merdeka.com - Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti dikabarkan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Plt Kapolri). Badrodin dikabarkan akan menjadi Plt selama menunggu Budi Gunawan dilantik.
Sebelum menjadi Wakapolri, Badrodin sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri. Jabatan itu diembannya untuk menggantikan Komisaris Jenderal Pol Oegroseno yang pensiun pada Februari 2014 lalu.
Soal sepak terjangnya di Korps Bhayangkara, Badrodin memiliki pengalaman yang cukup panjang. Sebelum diangkat jadi Wakapolri, Badrodin menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri itu.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dikritik ICW soal kasus korupsi? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Bagaimana Sadikin Rusli terlibat dalam korupsi BTS Kominfo? Jaksa menilai terdakwa Sadikin Rusli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 butir ke satu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum..
Pria yang dilahirkan Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, pada 24 Juli 1958 ini memulai kariernya di kepolisian setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1982. Dia merupakan lulusan terbaik di angkatannya saat itu.
Kariernya terbilang cukup cemerlang, penerima bintang Adhi Makayasa ini langsung berdinas di Polda Metro Jaya dan menjabat sebagai Komandan Peleton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya pada 1982. Dua tahun berikutnya, dia mengalami sejumlah mutasi, mulai dari Kepala Sub Biro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya hingga dimutasi menjadi Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya.
Dari Depok, pangkatnya dinaikkan menjadi Inspektur Satu saat ditunjuk sebagai Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya. Namun, pada 1985 dia ditugaskan sebagai Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur sebelum dipanggil kembali ke Jakarya untuk menempati posisi Kasat Serse Polres Metro Bekasi pada 1990.
Tiga tahun setelahnya, kariernya mulai menanjak, Badrodin ditunjuk menjadi Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Jakarta Pusat dengan pangkat Komisaris Polisi. Setelah itu, dia diangkat sebagai Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat dan Wakapolres Metro Jakarta Timur.
Melihat kariernya yang cemerlang, tiga tahun setelah menjabat sebagai Wakapolres, dia ditarik ke Mabes Polri dan diangkat sebagai perwira menengah. Namun, dia dimutasi sebagai Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jatim pada 1999.
Jabatan itu diembannya selama lima tahun, sebelum akhirnya diangkat sebagai jenderal bintang satu dan ditempatkan sebagai Kapolda Banten pada 2004 lalu. Jabatan ini hanya berjalan selama satu tahun, sebelum dimutasi kembali sebagai Seslem Lemdiklat Polri pada 2005.
Setahun berikutnya, dia ditunjuk sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Pada 2008, dia kembali ditarik ke Mabes Polri untuk menempati jabatan Direktur I Bareskrim Polri. Hanya setahun menjalani jabatannya, Badrodin diminta menjadi Kapolda Sumatera Utara pada 2009.
Hanya berselang setahun, Badrodin diangkat menjadi Kepala Divisi Hukum Polri pada 2010. Pada tahun yang sama, dia sempat dituduh sebagai satu dari 17 perwira tinggi yang diduga memiliki rekening gendut oleh ICW. Tak lama, Badrodin kembali dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur pada 2011 sebelum dipanggil kembali menjadi Staf Ahli Polri.
Pada 2012, Badrodin dimutasi menjadi Asisten Operasi Kapolri hingga akhir Juli 2013 sebelum akhirnya diangkat menjadi Kabarharkam melalui Surat Keputusan (Skep) Kapolri Nomor 557/VII/2013. Isu pergantian Kapolri membuat dia ditunjuk sebagai Plt Kapolri.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria kelahiran 24 Juli 1958 masih tampak gagah dan sehat.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Ahmad Dhofiri untuk mengisi kekosongan tersebut.
Baca SelengkapnyaBid Propam terus melakukan pemeriksaan terhadap Ipda Muhammad Idris dan Aiptu Amiruddin terkait kasus guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito Supriyani.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu sosok purnawirawan Polri yang mendapatkan undangan untuk bergabung dalam kabinetnya adalah Komisaris Jenderal (Purn) Purwadi Arianto.
Baca SelengkapnyaJhonny Eddizon lulusan Akademi Kepolisian tahun 1996 sekaligus sebagai penerima Adhi Makayasa Lulusan Terbaik Akpol (1996).
Baca SelengkapnyaWakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menduduki posisi barunya sebagai Kapolda Banten.
Baca SelengkapnyaAgenda pelantikan Eddy Hartono berlangsung bersamaan dengan dilantiknya Syaifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial
Baca SelengkapnyaProfil Irjen Hadi Gunawan yang baru saja ditunjuk sebagai Kapolda NTB yang baru.
Baca SelengkapnyaBrigjen Suyudi Ario Seto yang merupakan Wakapolda Metro Jaya, ditunjuk menjadi Kapolda Banten.
Baca SelengkapnyaKarir jebolan Akpol 1996 ini terbilang moncer, sejumlah posisi strategis pernah dijabat
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca Selengkapnya