Ini sosok Basaria Panjaitan polwan pertama berpangkat irjen
Merdeka.com - Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri Brigjen Basariah Panjaitan promosi menjadi Staf Ahli Sosial Politik Mabes Polri. Basariah yang juga salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu resmi menyandang pangkat Irjen atau jenderal bintang dua.
Dengan kenaikan pangkatnya, Basaria menjadi polisi wanita (polwan) pertama berpangkat Irjen. Sebelum dia, pangkat tertinggi yang pernah diraih polwan adalah Brigadir Jenderal atau disingkat Brigjen.
Siapa sebenarnya Basaria?
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
Basaria Panjaitan adalah wanita kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara pada 20 Desember 1957. Dia adalah Sarjana Hukum lulusan Sepamilsukwan Polri I angkatan 1983, dan berpengalaman di bidang reserse.
Kariernya di kepolisian terbilang moncer, dia pernah diangkat sebagai Kabag serse Narkoba Polda NTB (1997-2000), Kabag Narkoba Polda Jabar (2000-2004), Dirserse Kriminal Polda Kepri (2006-2008). Sebelum diangkat sebagai staf ahli, dia pernah menjabat sebagai Kapusprovos Divpropam Polri (2009), Karo Bekum SDelog Polri (2010), dan Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol.
Selama bertugas, Basaria sangat berkomitmen dalam menegakkan hukum, tak peduli pelakunya melibatkan seorang pengusaha besar. Bagi dia, selama melakukan pelanggaran pasti ditindak. Hal ini membuat banyak pengusaha hitam berusaha melobinya demi menjaga bisnis ilegal mereka.
"Semua kita lindungi dan ayomi, sepanjang tidak mengganggu keamanan dan tidak melakukan tindakan kriminal. Kalau melanggar aturan atau melakukan kejahatan siapa pun saya sikat," tegas Basaria dalam beberapa kesempatan kala itu di Mapolda Kepri seperti dilansir Facebook Humas Mabes Polri oleh merdeka.com, Kamis (23/7).
Tanpa segan-segan, pelaku yang diketahui pengusaha hitam itu sampai diseret ke meja hijau hingga vonis. Begitu pun para pelaku pembalakan hutan, penambang bauksit ilegal, pelaku pencurian ikan, pelaku human trafficking, perjudian, narkoba, dan tindakan kriminal lainnya.
Menariknya, Basaria tak memberikan kesempatan lobi-lobi pada pengusaha nakal yang melakukan tindakan kejahatan. Baginya, tidak ada negosiasi untuk penjahat, apalagi tujuannya agar bisa terbebas dari kasus hukum yang menjeratnya.
Saat ini Basaria mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Dia mendapat rekomendasi dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
Dalam sebuah kesempatan Budi Gunawan mengatakan, surat rekomendasi untuk Basariah keluar setelah pimpinan Polri melakukan penelusuran soal rekam jejaknya selama di Polri. Hasilnya, pimpinan menilai Basaria memang layak untuk bersaing sebagai pimpinan KPK. Saat ini dia bakal bersaing dengan 48 calon pimpinan KPK lainnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita tangguh asal Batak ini telah menuai prestasi di kancah hukum Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaDibagikan dalam media sosial pribadinya, momen ketika dia berpose garang sembari membawa senjata laras panjang. Ia nampak sangat cantik dan memesona.
Baca SelengkapnyaIa kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaBukan hanya dikenal sebagai orang yang dermawan, ada beberapa sikap jenderal bintang satu Polri ini yang mengundang pujian. Apakah itu?
Baca SelengkapnyaHari Juang Polri yang jatuh pada 21 Agustus tidak bisa dilepaskan dari sosok M Jasin.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik ini mengenang 11 tahun yang lalu saat menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaIpda Febryanti Mulyadi: Polwan Termuda Lulusan Akpol yang Inspiratif dengan Karier Cemerlang dan Penampilan Anggun
Baca SelengkapnyaPemuda 19 tahun itu mengaku sangat mengidolakan Aipda Ambarita.
Baca Selengkapnya