Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini sosok Kapten TNI AU yang skakmat Fahri Hamzah & Ratna Sarumpaet

Ini sosok Kapten TNI AU yang skakmat Fahri Hamzah & Ratna Sarumpaet Akun Twitter resmi TNI AU. ©2016 Twitter.com/@_TNIAU

Merdeka.com - Akun Twitter resmi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mendadak menjadi perbincangan jagat maya. Bukan karena masalah keprajuritan, tapi kicauannya mampu meng-skakmat seorang politikus dan aktivis yang asal bicara tanpa memuat data-data sebagai bukti omongannya.

Wakil Ketua DPR sekaligus politikus PKS, Fahri Hamzah menjadi orang pertama yang merasakan teguran langsung dari TNI AU. Kicauan Fahri yang menyebut Lanud Halim Perdanakusuma bisa dijual ke tangan asing langsung mendapatkan tamparan keras dari admin @_TNIAU.

Setelah Fahri, muncul kembali aktivis Ratna Sarumpaet. Lewat akunnya, Ratna menyentil Ahok dan menudingnya telah membeli tentara, polisi bahkan KPK untuk kepentingannya. Lagi-lagi, TNI AU meminta bukti tersebut dan Ratna tak bisa menunjukkannya.

Orang lain juga bertanya?

Cuitan dan bantahan akun @_TNIAU yang sigap menghadapi pandangan miring ini langsung meraih pujian dari banyak netizen. Bahkan, tokoh perfilman Joko Anwar serta pemerhati penerbangan Alvin Lie tak ketinggalan memujinya.

Sebenarnya, siapa di balik akun resmi milik TNI AU tersebut?

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, akun resmi milik TNI AU tersebut dikelola oleh Kapten Oktobriandi. Okto merupakan perwira lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2002 yang ditugasi secara khusus mengelola Twitter yang dibuat sejak Juni 2012 lalu.

"Dia adalah Kapten Oktobriandi, dia sudah bekerja selama sembilan bulan," ungkap Badarmanto saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (13/3) malam.

Dalam menjalankan aktivitasnya, Okto tak bekerja sendirian, melainkan dibantu beberapa personel TNI AU lainnya di lingkup media sosial. Masing-masing ada yang ditugasi untuk mengelola akun Facebook, Twitter, laman resmi sampai instagram.

Badarmanto melanjutkan, media sosial telah menjadi perhatian khusus bagi TNI AU untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat sipil. Namun, dia mewanti-wanti anak buahnya agar menengahi suatu masalah tanpa menggunakan emosi dan tetap memakai data-data pendukung.

"Saya sudah sampaikan bahwa merespon sesuatu tidak harus memusuhi, harus tahu betul akar masalahnya, dan komprehensif," terang jenderal berbintang satu ini.

Dalam menyampaikan informasi, para prajurit yang mengelola akun-akun tersebut diminta agar tak terbuai dengan puji-pujian dari netizen. Mereka diminta tetap bekerja profesional dalam menyampaikan informasi sesuai data.

"Kita enggak butuh pujian, saya sampaikan pada mereka agar berusaha kerja profesional. Terutama menyampaikan informasi juga menggunakan data-data," tegasnya.

Jangan coba-coba lagi cari masalah dengan tentara tanpa data yang mendukung.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan TNI Keberatan KPK Tetapkan Tersangka Kabasarnas: Militer Punya Ketentuan Sendiri
Blak-blakan TNI Keberatan KPK Tetapkan Tersangka Kabasarnas: Militer Punya Ketentuan Sendiri

"Kami aparat TNI tidak bisa menetapkan orang sipil sebagai tersangka, begitu juga harapan kami, pihak KPK juga demikian."

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'

Baca Selengkapnya
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum
Kabasarnas Dijebloskan ke Tahanan Militer Usai Jadi Tersangka Suap, KPK Harap Sidang Digelar di Pengadilan Umum

Kepala Basarnas kini langsung dilakukan penahanan di Instalasi Tahanan Militer di Puspom TNI AU.

Baca Selengkapnya
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi

Menurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.

Baca Selengkapnya
Kabasarnas Resmi Jadi Tersangka dugaan Suap dan Langsung Ditahan
Kabasarnas Resmi Jadi Tersangka dugaan Suap dan Langsung Ditahan

Marsda TNI Agung Handoko menjelaskan, penetapan tersangka kedua prajurit itu dilakukan setelah kasus ini ditingkatkan dari penyelidikan jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Md Perintahkan Kasus Suap Kepala Basarnas Tuntaskan di Pengadilan Militer
VIDEO: Mahfud Md Perintahkan Kasus Suap Kepala Basarnas Tuntaskan di Pengadilan Militer

Menurut Mahfud, masalah tersebut tidak perlu diperpanjang proses hukum harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya

Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.

Baca Selengkapnya
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur
Mahfud soal Kisruh KPK vs TNI: Setop Perdebatan Prosedural, Jangan Sampai Substansi Perkara Kabur

Mahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Mengaku Takut Berkomunikasi via Telepon: Nanti Direkam, Diedit dan Tersebar
Kasad Jenderal Maruli Mengaku Takut Berkomunikasi via Telepon: Nanti Direkam, Diedit dan Tersebar

Jenderal Bintang Empat tersebut tetap memastikan tidak akan pandang bulu apabila ada prajurit TNI AD yang terbukti tidak netral.

Baca Selengkapnya