Ini sosok Rian di mata rekan-rekan kantornya di XL

Merdeka.com - Pagi tadi, penantian perusahaan operator selular PT XL Axiata Tbk akan kabar karyawan mereka Hayriantira (37) alias Rian, terjawab sudah. Rian yang selama ini dilaporkan hilang ternyata sudah dibunuh di Garut oleh seorang pria bernama Andy Wahyudi.

Rekan hingga atasan Rian kaget bukan kepalang mendengar kepastian itu.

"Kita kaget dan syok banget," ungkap rekan sekerjanya yang juga Vice President Corporate Communication XL Axiata, Turina Farouk, kepada merdeka.com, Kamis (6/8).

Turina mengaku sudah berteman cukup lama dengan Rian. Selama pertemanan itu pula, dia tak melihat ada gelagat aneh pada Rian meski diakuinya ibu dua anak itu tak pernah bercerita urusan pribadi.

"Kita dekat sejak 2012 kurang lebih," katanya.

Turina terakhir kali bertemu Rian saat perayaan HUT XL di water park daerah Sentul. Saat itu, dia juga tak melihat ada gelagat yang tidak biasa dari Rian.

"Dia tetap riang, seru, dan kita enggak ada pembicaraan spesifik. Memang dia itu anaknya enggak jaim, pokoknya kalau ada acara dia itu yang buat serunya. Makanya kita semua kehilangan banget," ucapnya lirih.

Soal sosok Andy yang diketahui sebagai pembunuh Rian, Turina mengaku tak pernah kenal. Apalagi, Rian selalu pergi ke kantor dengan mengendarai mobilnya seorang diri.

"Saya enggak tahu ya (sosok Andy), soalnya dia enggak pernah terbuka urusan pribadi," sambungnya.

Ditambahkannya, bekerja selama 13 tahun di XL, Rian dikenal sebagai karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi. Saat tahu Rian tak ada kabarnya setelah hari pengajuan cuti selesai, dia pribadi dan perusahaan langsung melakukan pencarian.

"Saya tahu dia cuti, tapi enggak bilang mau ke mana. Kita tentunya sudah melakukan upaya mencoba menghubungi saudara di Jakarta dan ibunya di Brebes tapi mereka juga enggak tahu Rian di mana. Sampai akhirnya kita mendengar kabar ini," jelas dia.

Kepergian Rian membawa duka mendalam untuk rekan kerjanya di XL. Mereka berharap polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami di XL turut berduka cita, ini cerita yang menyedihkan. Harapan kita, agar kepolisian dapat menuntaskan kasus ini," pungkasnya.