Ini strategi Anies jelang debat kandidat cagub DKI Jakarta kedua

Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengaku tak banyak koreksi dari debat kandidat Pilgub DKI Jakarta 13 Januari 2017 lalu. Hasil evaluasi internal hanya ada beberapa catatan saja.

"Catatan praktis saja, terhadap apa yang tidak tepat, kita punya kesempatan untuk mengoreksi fakta, bukan opini, kemudian pengaturan panggung, supaya ada ruang yang cukup, mepet sekali kalau kemarin, secara umum sih kita siap mau seperti apa juga," ungkap Anies di Jakarta, Selasa (24/1).

Sepanjang debat perdana dua pekan lalu Anies mengaku tenang saat selama dua jam acara tersebut. Anies mengaku debat bukan kegiatan yang mendadak dan telah terbiasa sejak SMA dan masa kuliah bahkan dikritik di depan banyak orang pun Anies sudah terbiasa.

"Justru saya sering mengatakan lawan debat itu teman berpikir, kalau orang sudah bisa begitu, ada yang pandangannya berbeda pun, tenang-tenang saja," kata Anies.

Untuk mengantisipasi salah menjawab pun Anies menyiasati sejak dini dengan terus memperbaharui data dan materi. Sebab secara subtansi tema yang ditentukan pada debat kedua ini merupakan hal yang biasa terjadi di masyarakat.

"Secara substansi sebenarnya selama ini kita membicarakan semua, reformasi birokrasi, saya pun mengerjakan komponen kami ketika di birokrasi. Jadi tidak ada nasehat khusus," jelas Anies.

Anies berharap dengan adanya penambahan waktu debat selama 30 menit bisa memberikan kesempatan bagi para cagub untuk berbicara lebih banyak.

"Saya berharap, debat ini kesempatan untuk calon gubernur muncul lebih banyak, bagaimanapun juga selain pasangan, gubernurnya juga harus bicara banyak juga, harus bicara mengenai reformasi birokrasi," tutup Anies.