Ini surat terakhir terpidana mati Namaona Denis untuk Jokowi
Merdeka.com - Istri Namaona Denis warga negara Nigeria yang akan dieksekusi mati di Nusakambangan menangis saat membacakan surat dari Namaona Denis untuk Presiden Jokowi dan warga Indonesia seusai mengunjungi Nusakambangan, Sabtu (17/1).
Dia mengunjungi Namaona Denis sejak pukul 11.00 Wib dan keluar sekitar pukul 13.30 Wib. Saat ditemui wartawan dia membaca surat yang ditulis tangan oleh Namaona Denis saat dia berkunjung dengan penuh isak tangis.
Berikut isi surat Namaona Denis:
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana istri mengekspresikan kesedihan? “Aku menyesal tak bisa selalu ada bersamamu, aku tak tahu kau akan mudah berubah seperti itu.”
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
Assalamuaikum, saya Namaona Denis, orang miskin yang bangkrut dan terpaksa menjadi kurir, saya bukan bandar.
Kepada Bapak Preseden, dan seluruh rakyat indonesia saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan saya, karena sebagai manusia saya tidak lepas dari kesalahan.
Perubahan hukaman saya dari hukuman seumur hidup menjadi pidana mati telah 14 tahun keadilan yang sampai saat ini masih saya perjuangkan. Saya mohon masyarakat memahami perjuangan saya memperoleh keadilan agar tidak ada orang lain mengalami perlakukan seperti saya.
Karena ternyata berkelakukan baik dan patuh pada aturan negara ini saja tidak cukup untuk memperoleh keadilan.
Karena itu melalui surat ini (surat dari komnas) saya masih terus memperjuangkan keadilan yang tidak pernah saya dapatkan.
Dan atas nama saya dan keluarga berkali-kali saya memohon ampun kepada Alloh dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Wasalam Mualaikum Warohmatulahi Wabarokatuh.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Twedi memastikan, tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap wanita berinisial DMN di Donggala, Jumat (10/11), viral karena korban sebelumnya curhat mimpi dibunuh suaminya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita bernama Eka Kartini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya calon suami.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari
Baca SelengkapnyaKeduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaIa tiba-tiba menangis sesenggukan sampai ditenangkan dua kakaknya yang hadir.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnya