Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini tagar paling populer saat musibah Gunung Kelud

Ini tagar paling populer saat musibah Gunung Kelud Tagar PrayForKelud di Jejaring Social. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Datangnya sebuah bencana kadang tak membuat banyak orang bersedih hati. Kebanyakan dari mereka kini sudah bisa menghibur diri dengan sosial media yang kerap digunakan setiap hari.

Siapa yang tak mengenal tanda pagar (tagar) atau lebih akrab dikenal dengan hashtag? Tagar ini biasanya menggunakan simbol '#' yang disisipkan sebelum kata ataupun kalimat. Sebut saja seperti Facebook, Twitter, Path dan Instagram. Semua sosial media itu kini dibanjiri dengan tagar-tagar lucu dan inspiratif. Bahkan beberapa tagar dibuat untuk menandakan tentang adanya fenomena yang baru saja terjadi, misalnya letusan hebat Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.

Dengan adanya tagar tersebut, orang akan mengerti jika banyak masyarakat yang peduli dan ikut mendoakan musibah letusan Gunung Kelud itu.

Selain tagar itu, tentu masih banyak tagar-tagar lainnya yang berhubungan dengan bencana Gunung Kelud. Apalagi tagar itu sangat mudah dicari di sosial-sosial media, terutama Twitter. Kita akan menemukan setiap jam, bahkan setiap detik orang menuliskan tagar #PrayForKelud dan tagar-tagar lainnya.

Berikut tagar-tagar paling populer saat musibah Gunung Kelud:

#PrayForKelud dan #PeduliKelud

Setelah Gunung Kelud meletus kemarin, tagar ini langsung populer di Facebook, Twitter, Instagram dan Path. Di sosial media itu banyak orang menulis tagar #PrayForKelud dan #PeduliKelud. Bahkan selain menuliskan harapan dan doa untuk Kediri dan sekitarnya, mereka juga menyempatkan mem-posting foto-foto.Misalnya saja, Inda Flourylia berkicau di Twitter dengan menggunakan tagar-tagar itu. Wanita ini mengeluarkan kicauannya di sosial media berlogo burung itu pada Jumat, 14 Februari 2014 lalu."Bencana itu bisa diartikan cobaan dan teguran, semoga diberi ketabahan #pedulikelud #PrayForKelud," kata akun Twitter @IndaFlou kemarin.Selain Inda di Twitter, ada pula Zamil Edogawa dari akun Facebook-nya memposting status serupa. Laki-laki ini menulis status hingga mem-posting sebuah foto kakek nenek di Kediri menggunakan masker dengan kondisi lusuh karena diguyur abu vulkanik Gunung Kelud."Bersabarlah emak, semoga erupsi kelud kali ini menjadikanmu wanita dan ibu yang semakin tabah dan bijaksana #PrayForKelud," kata Zamil di Facebook, Selasa (18/2).

#PrayForIndonesia

Tagar ini biasanya keluar di media-media sosial jika Indonesia sedang terkena musibah. Dari Facebook, Twitter, Path dan Instagram juga banyak ditemukan tagar-tagar itu.Tak hanya bencana letusan Gunung Kelud, bencana letusan Gunung Sinabung yang belum lama ini terjadi juga dikait-kaitkan dengan tagar #PrayForIndonesia ini.Di Twitter misalnya, akun Sejarah Indonesia ini mengajak para followers-nya (pengikut akun) untuk mendoakan korban bencana Gunung Kelud dan Gunung Sinabung."apa kabar saudara kita yang tertimpa bencana letusan gunung kelud dan Sinabung? Mari terus berdoa buat saudara kita. #PrayForIndonesia," kata akun @SejarahRI yang dikicaukan pada Sabtu, 15 Februari 2014.Selain akun itu, stasiun televisi nasional Trans TV dan Trans 7 juga ikut berkicau untuk terus mendoakan korban-korban bencana letusan Gunung Kelud."Semoga saudara kita yang ditimpa musibah bisa diberi kesabaran dan kesehatan #PrayForKelud #PrayForIndonesia," ujar akun @myTranstweet, Kamis, 13 Februari 2014.

#AbuVulkanik

Tagar #AbuVulkanik ini sangat membantu untuk masyarakat. Terutama masyarakat yang belum tahu tentang bahaya abu vulkanik dari Gunung Kelud yang kemarin sempat menyelimuti beberapa kota sekitar Kediri.Dari beberapa kota yang terkena siraman hujan abu vulkanik, mungkin Yogyakarta adalah salah satu kota yang terparah. Kota gudeg ini hampir seluruh wilayahnya terkena debu vulkanik dari Kelud. Genteng rumah dan semua benda yang berada di luar rumah menjadi korban tebalnya abu-abu vulkanik itu.Heru Wahyono misalnya, dia warga Yogya yang terus berharap akan turun hujan. Sebab, abu-abu vulkanik yang sudah menempel di Yogya pada saat itu membuat sumpek dan kotor."Habis abu, turunlah hujan. #abuvulkanik #jogja #kelud," kata kicauan akun @HERUWA, Minggu 16 Februari 2014.Selain itu, akun Twitter dengan nama @kota_jogja juga berkicau hal yang sama. Bahkan akun ini juga memberikan tips khusus kepada followers-nya untuk membersihkan debu abu vulkanik dengan cara yang benar."Jangan menggunakan sikat penyapu lantai dan fan selama membersihkan. Hal itu bs membuat abu melayang ke udara. via @BPPTKG #AbuVulkanik," kata kicauan pada hari Sabtu 15 Februari 2014.

#akurapopo #JogjaRapopo dan #RockersGembeng

Tagar-tagar ini cukup fenomenal di Yogyakarta. Apalagi menjadi semakin populer lantaran kota Yogyakarta parah diselimuti abu vulkanik kiriman dari Gunung Kelud.Anang Batas misalnya. Pria yang tinggal di Yogya ini mengaku bingung karena pada saat hujan abu dirinya sedang flu, dan debu-debu itu semakin banyak dan susah untuk dibersihkan. Dia khawatir debu abu itu akan mengganggu kesehatannya."kamar isih akeh awu, irung isih gebras gebres...sesuk esuk kudu lungo makaryo..bingung turu nengndi, ning tetep #akurapopo :)," kata akun @anang_batas, Minggu 16 Februari 2014.Tagar #JogjaRapopo dan #RockersGembeng juga tak kalah inspiratif. Kedua tagar itu menggambarkan rasa optimis warga Yogya untuk bisa bangun dan semangat walau diterjang musibah hujan abu vulkanik dahsyat dari Gunung Kelud. Selain itu, tagar #RockersGembeng ini juga ramai mengudara di Twitter. Rockers Gembeng merupakan acara pentas musisi-musisi lintas usia di Yogya. Uniknya mereka yang tampil itu adalah rocker-rocker yang harus menyanyikan lagu-lagu cengeng (gembeng) dan lagu cinta.Dalam konser singkat itu, para musisi-musisi spontan meminta kepada penonton yang datang untuk mau menyumbangkan sedikit uangnya untuk bisa disumbangkan ke Kediri dan sekitarnya."#RockersGembeng (konser amal) akhirnya mengumpulkan dana Rp 3.620.200 yg akan kami sampaikan pd yg berhak #PrayForKelud," kata kicauan akun ‏@ABPrass, Jumat 14 Februari 2014 lalu."Nyobain ke atap, bersihin debu.. Kepleset, celana jas ujan malah robek. #JogjaRapopo," ujar akun @argamoja, Sabtu 15 Februari 2014."Ketika warga jogja merindukan hujan, ketika itu pula hujan tidak datang2 :) #jogjarapopo," ujar kicauan akun Twitter ‏@rizalase, Sabtu 15 Februari 2014.

Baca juga: Lahar dingin Kelud juga hantam Twitter dan Facebook Lahar dingin, 50 juta meter kubik material Kelud ancam warga Banjir lahar dingin Kelud, warga diimbau tetap di pengungsian Apa yang dimaksud dengan lahar dingin? 15.000 Ekor ayam di Kediri hanyut terbawa lahar dingin Kelud (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa

Warga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Iraw Tengkayu XII Meriah, Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung
Iraw Tengkayu XII Meriah, Ribuan Warga Saksikan Pelarungan Padaw Tuju Dulung

Puncak festival Iraw Tengkayu XII Tarakan di kawasan wisata Ratu Intan Pantai Amal berlangsung semarak, Minggu, (8/10) sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banner, Bendera hingga Tenda Caleg dari Sejumlah Parpol Hiasi Tempat Pengungsian Korban Kebakaran Manggarai
FOTO: Banner, Bendera hingga Tenda Caleg dari Sejumlah Parpol Hiasi Tempat Pengungsian Korban Kebakaran Manggarai

Sejumlah atribut dan logo parpol terlihat menampak diri di tempat pengungsian korban kebakaran Manggarai.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami
Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami

Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya