Ini tanggapan MUI soal tilawah Alquran langgam Jawa di Istana
Merdeka.com - Kontroversi tilawah ayat suci Alquran menggunakan langgam Jawa di Istana Negara saat acara Isra Miraj beberapa waktu lalu terus bergulir. Sebagian masyarakat menilai pembacaan ayat suci tersebut tidak wajar karena menggunakan langgam (irama) Jawa yang dianggap merusak hukum tajwid atau hukum membaca Alquran.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengaku belum mendengar langsung tilawah yang dibacakan qori Yasser Arafat Surah An Najm ayat 1-15. Namun, dia menilai biasanya tidak ada yang salah dengan penggunaan langgam Jawa saat membaca Alquran.
"Enggak masalah asal tajwid tetap harus dijaga kalau lagu enggak masalah," ucap dia singkat.
-
Bagaimana Sunan Kalijaga berdakwah dengan lagu Lir Ilir? Sunan Kalijaga menggunakan lagu Lir Ilir sebagai media dakwahnya dengan cara menyelipkan ajaran Islam dalam lirik lagu yang berbahasa Jawa.
-
Bagaimana cara Mindar menyampaikan khotbah? Ini digunakan untuk menyampaikan khotbah Sutra Hati sepanjang 25 menit tentang filosofi Buddha disertai dengan pertunjukan lampu dan suara.
-
Kenapa Sunan Kalijaga membuat lagu Lir Ilir? Disebutkan bahwa Sunan Kalijaga menggunakan lagu Lir Ilir sebagai media dakwah agama Islam.
-
Siapa yang mengajarkan ngaji di Lebak? Tiga orang anak tampak menunggu giliran mengaji yang dipandu oleh Syarif. Ia membibing tetangganya itu secara tartil atau membaca Al Quran dengan perlahan. Cara Syarif mengajar benar-benar sabar.
-
Apa yang dimaksud dengan kumpulan kata bahasa Jawa ini? Kumpulan kata bahasa Jawa dan jawabannya untuk menghibur diri. Kata-kata Bahasa Jawa kerap kali menarik untuk dilontarkan kala berkumpul dengan keluarga atau nongkrong bareng teman.
-
Bagaimana Syarif mengajarkan ngaji? Cara Syarif mengajar benar-benar sabar. Anak-anak yang sudah meluangkan waktu diharapkan bisa menghafal huruf demi huruf, sehingga saat dewasa sudah bisa membacanya dengan lancar.
Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berargumen pemakaian langgam Jawa pada acara Isra Miraj ada alasannya. "Kenapa langgam Jawa yang ditampilkan? Karena saya belum menemukan langgam daerah lain yang tajwidnya baik," tuturnya melalui akun Twitter.
Oleh karena itu, dia meminta publik untuk merekomendasikan langgam lain yang mempunyai unsur tajwid bagus, "Bila ada, tolong kirim rekamannya," pintanya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaDidaftarkannya tembang Lir Ilir sebab banyak karya anak bangsa yang diklaim negara lain.
Baca SelengkapnyaGus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan
Baca SelengkapnyaMUI ingin suara dari masjid bisa didengar banyak orang dengan enak dan indah
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKesempatan salat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tak pernah dilewatkan para jemaah dari berbagai haji dari penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaKemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan
Baca SelengkapnyaBey mengatakan, MTQ merupakan peristiwa yang sangat berharga
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca Selengkapnya136 dewan hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-XXX Provinsi Jawa Timur secara resmi dilantik oleh Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Jatim.
Baca Selengkapnya