Ini tanggapan warga soal Risma raih predikat wali kota terbaik
Merdeka.com - Di tengah isu mundur dari jabatannya sebagai wali kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini justru kembali menyabet penghargaan sebagai wali kota terbaik Februari 2014 versi World Mayor. Penghargaan yang disabet oleh Risma ini mendapat tanggapan beragam dari warga Surabaya. Apa tanggapan mereka?
Abidin, warga Gubeng, Surabaya mengatakan, predikat wali kota terbaik belum layak disematkan kepada Risma. "Kriterianya apa dulu? Ngomong laju perkembangan ekonomi, buktinya mana? Penggusuran PKL (pedagang kaki lima) masih terjadi. Contohnya pedagang Pasar Keputran. Ini kan juga mematikan ekonomi masyarakat kecil," kritik Abidin sembari nyruput kopi hangatnya di warung kopi Jalan Gubernur Suryo, Rabu (19/2) malam.
Ia juga tak setuju jika Risma berprestasi menata taman kota. Menurutnya, banyak pembuatan taman kota bukan prestasinya. Salah satunya Taman Bungkul itu dibangun saat kepemimpinan Bambang Dwi Hartono. "Taman-taman kota itu dibangun saat zamannya Wali Kota Bambang DH, dan Risma sebagai Kepala Dinas Pertamanan, jadi itu tidak bisa dikatakan sebagai prestasi wali kota sekarang," papar dia.
-
Kenapa Risma dipuji? Senyum Risma semakin merekah ketika berfoto bersama temannya saat bertemu di acara resepsi. 5 Gayanya pun masih sangat modis, bukan? Kecantikannya selalu membuat Risma mendapatkan pujian
-
Siapa yang memuji kecantikan Risma? Banyak netizen yang memuji keduanya seperti kakak dan adik. Bukan ibu dan anak. Dipuji netizen awat muda. “Anak muda bgt sih kak,“ tulis salah satu netizen.
-
Bagaimana cara Risma mundur? 'Sampai dengan saat ini, Ibu Risma belum menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Sosial,' ujar Ari.Sebelumnya, Bakal calon gubernur Jatim Tri Rismaharini atau Risma segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos), usai mendaftar Pilkada Jatim ke KPU.
-
Siapa yang mengagumi Rizma? Sontak saja, banyak dari warganet yang menyukai serta mengagumi paras cantik dan sikap ramah Rizma saat mengajar anak didiknya di sekolah.
-
Dimana Ria Ricis mendapat penghargaan? Youtuber Ria Ricis kembali membawa pulang penghargaan Content Creator Favorit di sebuah ajang penghargaan stasiun tv.
-
Bagaimana reaksi netizen melihat Rhoma Irama? Banyak Netizen Yang Merasa Bahagia Melihat Rhoma Irama yang masih bugar dan produktif meski usianya sudah tidak muda lagi, banyak netizen merasa bahagia dan mendoakan agar sang 'Raja Dangdut' terus bisa berkarya.
Soal penutupan seluruh lokalisasi di Kota Pahlawan, termasuk Gang Dolly apakah bukan prestasi? "Sekarang saya bertanya lagi, apakah di Dolly itu, atau lokalisasi yang lain itu semuanya warga Surabaya? Tidak! Ada banyak PSK dari luar Surabaya. Tapi ketika ditutup, Pemkot harus menyisihkan uang APBD untuk memulangkan mereka. Coba kalau uang itu digunakan untuk membangun infrastruktur?" katanya.
Ketika lokalisasi ditutup, maka hotel-hotel kelas murah menjadi sasaran pelaku seks bebas. "Jelas ini makin tak terkontrol. Beda kalau prostitusi terlokalisir seperti sebelumnya. Penutupan Dolly pun belum terbukti kan, masih menunggu bulan Ramadan depan. Sukses atau tidak kita belum tahu," ejek alumni Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang itu.
Beda lagi menurut Rahmat, warga Kebraon, Surabaya. Meski secara jujur mengakui tidak terlalu simpati dengan Risma, secara jujur pula dia menilai wali kota kelahiran Kediri itu pantas meraih segudang prestasi atas kepemimpinannya. "Dibanding wali kota-wali kota sebelumnya, Risma jauh lebih baik. Surabaya disulap sebagai lahan hijau. Kemudian keberaniannya menutup Gang Dolly. Penolakannya atas pembangunan jalur Tol Tengah Kota dan Tol Luar Kota dan sebagainya," katanya.
Tak hanya itu, rasa pedulinya terhadap berbagai kasus trafficking di Surabaya juga patut diacungi jempol. "Risma juga satu-satunya wali kota yang mau turun langsung membantu warganya. Saat terjadi kebakaran, Risma turun membantu. Meski sudah dilarang, dia tetap memaksa," ujarnya.
"Contohnya saat kebakaran di daerah Kebraon, saat melihat petugas Damkar naik ke atas, dia ikutan naik. Malah katanya, kalau sampeyan bisa, ya saya juga bisa," lanjut Rahmat.
Anggapan soal Risma cengeng, Rahmat menilai wajar, itu dilihatnya karena dia seorang perempuan. "Meski tegas dan terkesan otoriter saat memimpin, Risma juga cengeng. Contohnya, saat Satpol PP merazia ABG-ABG mesum dikenjeran, sambil memarahi mereka, Risma juga menangis. Sisi keibuannya muncul," cerita Rahmat.
Pun begitu ketika dia memimpin. Risma menjadi tokoh antagonis di kalangan dewan. "Terbukti adanya pemakzulan awal kepemimpinannya. Karena kebijakan dewan bertentangan dengan kebijakan yang diterapkan Risma," katanya
Menurutnya, Risma itu bukan politisi, dan hanya memiliki jiwa kepemimpinan. "Dia tidak tahu soal politik dan juga bukan orang partai. Saat diusung PDIP, dia tidak mau meski akhirnya mau mencalonkan diri bersama Bambang DH," katanya.
Ketika memimpin, Risma itu seorang diri. "Kebijakannya dimusuhi dewan, dimusuhi partai-partai. Bahkan, Risma juga tidak mau 'disetir' oleh PDIP sebagai partai pengusungnya. Kenapa begitu? Risma itu takut dengan penjara," ujarnya.
Jika ada proyek-proyek, Risma selalu teliti. Contohnya proyek Tol Tengah Kota, yang kemudian oleh Risma diganti dengan pembangunan Frontage Road.
"Risma mendapat banyak pertentangan saat itu, tapi proyek Frontage Road tetap jalan. Saya pikir, Risma seorang diri memimpin Surabaya, dan itu berhasil. Jadi Risma layak sebagai wali kota terbaik," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risma masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan hidup Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari aspirasi DPC-DPC yang menginginkan ada perubahan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi dilakukan dari RT dan RW untuk mengetahui kemiskinan hingga stunting.
Baca SelengkapnyaRisma kabarnya bakal dipasangkan dengan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Han di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaMensos Risma telah diundang untuk memberikan kuliah umum itu atas pengakuan sebagai pemimpin perempuan yang berhasil.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.
Baca SelengkapnyaMenurut Kholid hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK), merespons Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang menyebut debat cagub-cawagub Jakarta masih terlalu normatif.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Baca SelengkapnyaRidwan juga menegaskan bahwa sudah berkali-kali menyatakan akan mencintai Jakmania.
Baca Selengkapnya