Ini Temuan Polisi Terkait Pelemparan Molotov di Rumah Laode Syarif
Merdeka.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali jadi sasaran teror. Kali ini menimpa Ketua KPK Agus Raharjo dan Wakil Pimpinan Laode M Syarif.
Kepolisian menemukan paralon berisi paku di rumah Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi.
Sedangkan, di Jl. Kalibata Selatan No. 42, Jakarta Selatan yakni rumah Laode diduga dilempar bom molotov, Rabu (9/1) sekira pukul 00.55.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja terdapat bekas berwana hitam bekas hangus ledakan di tembok samping garasi rumah Laode.
Polisi dibantu Densus langsung menuju lokasi. Berikut temuan aparat terkait pelemparan bom molotov di rumah Laode:
Saksi Dengar Bunyi Pecahan Kaca & Knalpot Bising
Saksi Anita menuturkan sempat mendengar suara pecahan kaca disusul bising knalpot motor.
"Dengar tengah malam kayak ada botol kaca. Karena dulu ada yang ngelempar ke gang, bunyinya seperti botol pecah. Lalu ada bunyi bluk.Habis itu ada suara motor kencang. Jam 12 malam menjelang setengah 1, gitu suara motornya. Kenceng ngebut ngegas," jelasnya.
Senada dengan Anita, Suwarni yang sehari-hari berjualan kue di depan rumah Laode melihat botol diduga bom ini. Ia menyaksikan botol itu dalam posisi berdiri.
"Botol kaca ada apinya layak sentir. Ada sumbunya di pojok pintu. Pas ada sopir datang, pas mau buka pintu mau lihat itu. Pas sopir datang kuncinya dilempar ke luar yang nyuruh pembantunya. Ada apa pak bambang ada bom molotov. Nggak lama pak Laode dan istrinya keluar. Cuma lihat aja keluar," kata Suwarni.
Pelaku Dua Kali Lempar Molotov
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap teror dilakoni pelaku sebanyak dua kali.
Terlihat dari temuan polisi terhadap dua botol berisi bahan bakar di TKP.
"Jadi di kediaman Pak Laode ada bom molotov. Ada dua botol isinya bahan bakar, ada dua biji yang dilemparkan," ujar Argo.
Kedua botol itu, kata Argo, ditemukan dalam kondisi berbeda. Satu masih utuh dan lainnya dalam kondisi sudah meledak.
"Pada pelemparan pertama, barang bukti yang dilempar terkena tembok lalu jatuh di lantai 1 tapi tidak terbakar, sedangkan pada pelemparan kedua, barang bukti tidak pecah," ujar Argo.
CCTV Tangkap 2 Orang Berboncengan Motor
CCTV yang berada di sekitar lokasi menangkap adanya dua orang berboncengan sepeda motor di depan rumah Laode. Sayang, keduanya mengenakan helm full face.
Dari arah kiri rumah Laode, salah satu pelaku melempar molotov sebanyak dua kali.
Laode Temukan Satu Molotov Masih Menyala
Laode sendiri mengungkap sempat menemukan satu bom molotov yang masih menyala di belakang rumah. Temuan itu ia dapati saat waktu subuh ketika sopirnya tiba.
"Pagi-pagi itu, subuh-subuh ketika sopir datang, (molotov) masih nyala sumbunya," ungkap Laode.
Ia menduga peristiwa terjadi sekira pukul 00.55 dimana seluruh keluarganya tengah berada di dalam rumah.
"Keliatannya itu jam 00.55 menurut CCTV sekitar jam 1 pagi. Kami lagi di rumah," sebut Wakil Pimpinan KPK ini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca Selengkapnya