Ini tips gunakan plastik aman dan sehat
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri pemakaian plastik di Indonesia masih tinggi. Murah, praktis dan mudah didapat menjadi alasan masyarakat begitu menggemari plastik.
Namun di balik itu semua bahaya mengintai. Penyakit gangguan fungsi jantung, saraf, ginjal, hati sampai kanker mengintai orang yang gemar memakai plastik.
Batasan aman dan pengetahuan terhadap material ini menjadi amat penting.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Kenapa mikroplastik berbahaya? Zat kimia yang terdapat dalam mikroplastik, seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates, bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan masalah reproduksi serta obesitas. Dalam jangka panjang, mikroplastik juga dapat memicu peradangan pada jaringan dan organ, bahkan meningkatkan risiko terjadinya kanker.
-
Mengapa pelabelan BPA penting? Kebijakan pelabelan BPA sangat membantu konsumen untuk memilih produk yang lebih aman,'. Ia juga menegaskan bahwa BKPN sudah lama memberikan peringatan tentang potensi bahaya BPA dalam kemasan plastik polikarbonat, mulai dari kandungan kimianya, kontaminasi ke air, hingga dampak distribusi dan penyimpanan di retail.
-
Kenapa label BPA penting? Menurut organisasi berbasis di Jakarta itu, pelabelan BPA menjadi langkah nyata pemerintah dalam melindungi kesehatan konsumen dari risiko BPA yang berdampak serius pada kesehatan publik.
-
Kenapa BPA penting untuk dilabelkan? “Negara harus segera menerapkan regulasi pelabelan BPA,“ kata Pandu dalam sebuah acara bincang-bincang terkait rencana pelabelan BPA di Metro TV, Jumat (11/8/2023).
Dikutip dari Havard Health Publication langkah pertama, mengenali dan mengecek kode di kemasan plastik. Kode ini dapat memberi petunjuk keamanan bagaimana plastik ini seharusnya digunakan. Segitiga dengan nomor 1,2,4, dan 5 adalah kode plastik yang aman dipakai untuk makanan dan minuman.
Kedua, hindari memasukkan plastik ke dalam microwave. Para ahli mengatakan bahwa memasukkan makanan berbalut plastik memicu reaksi kimia membahayakan. Sebagai pengganti, gunakan wadah dari keramik atau kaca. Jangan juga menaruh makanan dibungkus plastik di atas microwave.
Selain panas, plastik juga sensitif terhadap dingin. Lebih baik hindari juga memasukkan plastik ke dalam kulkas.
Ketiga, perhatikan pemakaian plastik. Segitiga dengan angka satu di dalamnya hanya bisa dipakai sekali, tak bisa lebih.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips mengurangi sampah rumah tangga adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah.
Baca SelengkapnyaMembuang pecahan kaca tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena dapat membahayakan orang lain. Bagaimana cara membuang pecahan kaca dengan aman?
Baca SelengkapnyaSyuhada mengatakan hal tersebut terkait kekhawatiran tentang kemungkinan paparan bisphenol A (BPA) yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog mendukung upaya pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang sebagai upaya perlindungan pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam memasak MPASI penting untuk menggunakan alat masak yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenelitian menunjukkan bahwa penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaBPA adalah salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia masif digunakan industri air minum sebagai kemasan galon bermerek
Baca SelengkapnyaPakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan.
Baca SelengkapnyaTasya Kamila menerapkan konsep hidup ramah lingkungan dari rumah mulai dari hal-hal kecil.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dia ungkapkan menyusul isu bias terkait bahaya BPA yang kembali mencuat ke publik.
Baca Selengkapnya