Ini wajah siswi SMA ngaku-ngaku anak Irjen Arman Depari
Merdeka.com - Usai melaksanakan ujian nasional (UN), sejumlah pelajar di Medan, Sumatera Utara diwarnai tindakan arogan dari seorang siswi. Tak cuma melanggar aturan lalu lintas, bersama teman-temannya dia malah mengancam perwira polantas.
Kejadian itu terjadi di Jalan Sudirman, Medan. Polisi langsung menghentikan, mobil Honda Brio hitam bernomor polisi BK 1528 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi 7 siswi dengan seragam berlogo SMA Methodist I itu dihentikan seorang Polwan, Ipda Perida Panjaitan.
Para siswi itu protes. Mereka tidak senang karena banyak mobil lain yang melanggar aturan namun hanya mereka yang dihentikan. Polwan dan dua polantas lain menyatakan akan menindak dan membawa mobil itu ke kantor Satlantas Polresta Medan. Seorang siswi berambut panjang langsung emosi.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Anak seperti apa yang menarik diri? Jika anak mulai menjauhkan diri, menghindari waktu bersama keluarga, atau tampak tidak terlibat dengan apa pun, itu mungkin cara mereka mengisyaratkan kebutuhan akan waktu, koneksi, dan dukungan emosional lebih banyak dari Anda.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Siapa yang Inara Rusli tolak jabat tangannya? Ketika pejabat itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, Inara cepat menundukkan tangannya dan meletakkannya di dadanya sebagai isyarat bahwa ia tidak akan melakukan jabat tangan.
-
Apa nama anak Rosa Meldianti? Seorang bayi perempuan diberi nama Nawlaa Cyra Neima.
-
Kenapa anak perempuan itu merasa gemas? Usai berfoto, Jenderal Maruli lantas tak segan untuk mengajak tos hingga merangkul gadis cilik berbaju biru itu. Aksinya bersambut. Sang gadis cilik langsung ikut berbalas tos. Ekspresinya Gemas
siswi ngaku anak jenderal dan ancam Polantas ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah
"Oh oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya beking," ucap siswi itu dengan nada tinggi.
Dia pun terus marah-marah dan menunjuk-tunjuk Polantas yang menghentikannya. "Oke Bu ya, aku nggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari," ucapnya.
Saat dikonfirmasi, Arman membantah bahwa siswi tersebut adalah putrinya. "Tidak benar, saya tidak punya anak perempuan," kata Arman kepada merdeka.com, Rabu (6/4) malam.
Arman mengungkapkan, dia memiliki 3 anak dan semuanya berjenis kelamin laki-laki. "Anak saya semua laki-laki dan semua di Jakarta," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswi SMP berinisial P (16) yang diduga dihamili anak anggota polisi di Bekasi tetap ingin proses kasus itu diteruskan. Dia menolak dinikahi pelaku.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaDede menjelaskan saat itu diajak oleh Aep untuk bertemu Iptu Rudiana.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaRK diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap anak usia 15 tahun pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Fafa panggilan Nurul Farouq Fadillah baru saja merayakan ulang tahun. Dia mendapat ucapan dari dua rekan sesama polisi.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaPegi menjadi satu dari dua DPO yang buron dalam kasus pembunuhan berencana yang terjadi 2016 silam.
Baca SelengkapnyaJika terbukti menelantarkan keluarganya dan lebih memilih sang pelakor, akan memberikan sanksi pencopotan.
Baca SelengkapnyaAkun @nitaainir menyebut sang ayah, Candra Kusuma yang juga kader Demokrat.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca Selengkapnya