Ini yang Diucapkan Wiranto saat Ditusuk Hingga Tersungkur di Pandeglang

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto ditusuk saat melakukan kunjungan di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Saat terkena tusukan dan terjatuh Wiranto sempat teriak kalimat 'ya Allah'.

Kapolsek Menes Daryanto yang turut menjadi korban penusukan saat melindungi Wiranto mengatakan kejadian itu begitu cepat sehingga ia tidak melihat Wiranto terjatuh karena saat kejadian dia langsung fokus mendorong dan mengamankan pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31).

"Melihat terjatuh enggak karena kejadian begitu cepat hanya saja ada ya Allah, Masyallah kita kan dengar semacam itu," kata Kapolsek di Rumah Sakit Sari Asih, Jumat (11/10).

Setelah mengamankan Wiranto, secara tiba-tiba Daryanto malah diserang dari belakang oleh istri Abu Rara, Fitri Andriani (21) dengan pisau belati, tak puas menusuk bagian punggung terduga teroris tersebut menyerang bagian perut secara membabi buta.

"Luka paling parah bagian punggung karena dijahit, luka tusukannya dalam," katanya.

Seperti diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Saat beraksi Abu Rara didampingi istrinya Fitria Diana (21). Polisi dan BIN menyebut kedua pelaku bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Wiranto mengalami kejadian ini ketika hendak kembali ke Jakarta menggunakan helikopter. Dia baru saja meresmikan gedung kampus Universitas Mathla'ul Anwar Pandeglang serta memberi kuliah umum. Ketika turun dari mobil Land Cruiser tiba-tiba diserang.

Wiranto sempat dibawa ke Klinik Menes Medical Center Pandeglang, lalu dirujuk ke RSUD Pandeglang. Selanjutnya, dengan menggunakan helikopter dibawa ke RSPAD untuk menjalani operasi.

Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto, ulama Pandeglang, Fuad dan ajudan Danrem juga menjadi korban. Kompol Daryanto terluka diserang Fitria menggunakan pisau.