Ini yang Perlu Dilakukan Saat dan Setelah Gempa
Merdeka.com - Masyarakat Ibu Kota dihebohkan dengan gempa yang terjadi pada Jumat (14/1) sore ini. Pusat gempa berasal dari Banten dan terasa mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi dari situs BMKG, ada hal-hal yang perlu masyarakat lakukan saat terjadi gempa. Baik saat berada dalam bangunan, area terbuka, maupun saat mengendarai mobil.
Berikut cara yang perlu dilakukan saat terjadi dan setelah gempa:
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik dan pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
3. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Kemudian lakukan seperti pada poin 2.
4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
1. Jika Anda berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K. Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
Periksa apabila terjadi kebakaran. Periksa apabila terjadi kebocoran gas. Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air.
Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dan lainnya).
3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa
Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca Selengkapnya