Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang Perlu Dilakukan Saat dan Setelah Gempa

Ini yang Perlu Dilakukan Saat dan Setelah Gempa Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Masyarakat Ibu Kota dihebohkan dengan gempa yang terjadi pada Jumat (14/1) sore ini. Pusat gempa berasal dari Banten dan terasa mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan sekitarnya.

Berdasarkan informasi dari situs BMKG, ada hal-hal yang perlu masyarakat lakukan saat terjadi gempa. Baik saat berada dalam bangunan, area terbuka, maupun saat mengendarai mobil.

Berikut cara yang perlu dilakukan saat terjadi dan setelah gempa:

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dan lain-lain. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan. Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik dan pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Kemudian lakukan seperti pada poin 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.

Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K. Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

Periksa apabila terjadi kebakaran. Periksa apabila terjadi kebocoran gas. Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air.

Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dan lainnya).

3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa

Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa

Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut
Waspada Potensi Longsor dan Banjir Bandang Pasca Gempa Garut

getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.

Baca Selengkapnya
Ancaman Megathrust, Pemprov DKI Jakarta Cek Gedung Pencakar Langit Rawan Terdampak Gempa
Ancaman Megathrust, Pemprov DKI Jakarta Cek Gedung Pencakar Langit Rawan Terdampak Gempa

Ancaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.

Baca Selengkapnya