Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inilah Penyebab Helikopter TNI AD Hilang di Papua Belum Ditemukan

Inilah Penyebab Helikopter TNI AD Hilang di Papua Belum Ditemukan Helikopter Mi 17 TNI AD. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah dua pekan helikopter milik TNI AD hilang di wilayah Papua. Helikopter MI 17 ini hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura pada 28 Juni 2019.

Pesawat tersebut membawa 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Namun hingga saat ini helikopter tersebut belum ditemukan. Berikut beberapa fakta terkait hilangnya helikopter MI 17 milik TNI AD:

Terkendala Cuaca

Pencarian helikopter MI 17 masih terus dilakukan. Namun pencarian yang dilakukan pada Kamis (4/7) terkendala cuaca berkabut tebal dan pencarian dihentikan.

Wakil Kepala Penerangan (Waka Pendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, proses pencarian hari ini dimulai sejak pukul pukul 09.15 WIT.

Tim SAR udara, take off dengan menggunakan helikopter Bell 412 TNI AD, dengan nomor seri HA 5185. Tim SAR udara melakukan penerbangan pencarian dari Bandara Oksibil selanjutnya ke arah Distrik Okbape, dan melakukan pemantauan di dua danau yang berada di puncak gunung.

"Penerbangan kemudian dilanjutkan pada radius 23 NM arah barat laut Oksibil dengan ketinggian 12.000 feet," katanya.

Lalu, sekitar pukul 10.05 WIT, tim kembali mendarat dikarenakan cuaca berkabut tebal mendadak dengan cepat menutupi daerah lembah dan lereng pegunungan Oksibil.

Diduga Hilang Karena Cuaca Ekstrem

Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura.

"Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua," terang Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Kepastian helikopter hilang kontak berdasarkan informasi dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, Jumat pukul 14.00 WIT.

Helikopter awalnya bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel. Pada pukul 11.44 WIT, Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan estimasi waktu seharusnya helikopter tiba pukul 13.11 WIT. Namun sampai dengan saat ini, belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut.

"Dilaporkan bahwa pada saat landing dari Bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG, di beberapa tempat route antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat," kata Aidi.

Sedang Melakukan Misi Pendorongan Logistik

Helikopter MI-17 hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura. Pesawat tersebut membawa 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

"Pesawat tersebut sebelumnya melaksanakan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua," terang Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Situasi Alam Papua yang Sulit Ditebak

Helikopter MI 17 yang hilang sejak dua pekan lebih belum juga ditemukan. Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, menegaskan pencarian helikopter MI 17 nomor seri HA-5138 tetap dilakukan hingga ditemukan.

Yosua menjelaskan, Papua mempunyai cuaca yang terbilang sangat ekstrem dengan hutan di pedalaman yang sangat lebat dan kontur pegunungan yang menjulang dan curam.

"Dari 2004 hingga kini, kalau tidak salah ada delapan pesawat termasuk heli yang jatuh di pedalaman Papua, yang beberapa di antaranya hingga kini tidak ditemukan," katanya.

Dia mencontohkan, pilot Policarpus pernah jatuh bersama pesawatnya di daerah Pegunungan Bintang dan itu pun memerlukan waktu untuk mencarinya.

"Kalau tidak salah itu 32 hari baru Policarpus keluar atau ditemukan di hutan. Tapi, soal Heli MI 17, kami tetap semangat untuk mencari hingga ditemukan," katanya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belum Ada Titik Terang, Pencarian Kapal Pembawa Material BTS Hilang di Perairan Papua Kini Kerahkan Helikopter TNI AU
Belum Ada Titik Terang, Pencarian Kapal Pembawa Material BTS Hilang di Perairan Papua Kini Kerahkan Helikopter TNI AU

Kapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan

Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad

Sempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.

Baca Selengkapnya
Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan Jatim
Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan Jatim

Pesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh di Pasuruan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Helikopter Hilang di Halmahera Ditemukan, 3 Korban Meninggal Dunia
Helikopter Hilang di Halmahera Ditemukan, 3 Korban Meninggal Dunia

Helikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kasau: Ada Dua Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan
Kasau: Ada Dua Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan

Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru, Pasuruan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia
Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia

Dua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.

Baca Selengkapnya
Penampakan Pesawat Tempur TNI AU Hancur usai Jatuh di Pasuruan Jatim
Penampakan Pesawat Tempur TNI AU Hancur usai Jatuh di Pasuruan Jatim

Pesawat latih tempur milik TNI AU dilaporkan jatuh di TNBTS Desa Keduwung, Pasuruan

Baca Selengkapnya
Perbaikan Selesai, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Blora Kembali Terbang
Perbaikan Selesai, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Blora Kembali Terbang

Perbaikan helikopter MI-17 milik TNI Angkatan Darat yang mendarat darurat di persawahan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, selesai.

Baca Selengkapnya
Helikopter Perusahaan Tambang WBN Dilaporkan Hilang Kontak di Hutan Halmahera Tengah
Helikopter Perusahaan Tambang WBN Dilaporkan Hilang Kontak di Hutan Halmahera Tengah

Informasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.

Baca Selengkapnya
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali
Mengalami Kebocoran, KM Sanjaya 86 Hilang di Perairan Bali

KM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.

Baca Selengkapnya
Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Komisi I akan Panggil Panglima TNI Usai Ada Hasil Investgasi
Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Komisi I akan Panggil Panglima TNI Usai Ada Hasil Investgasi

Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.

Baca Selengkapnya