Injak Bahu Siswa, Kepala Sekolah di Bali Dipecat dan Berstatus Guru Biasa
Merdeka.com - Sosok guru yang menginjak bahu siswa di Kabupaten Karangasem, Bali, ternyata Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Amlapura. Akibat kejadian yang sempat viral tersebut, yang bersangkutan diberi sanksi pemecatan dan diturunkan menjadi guru biasa.
"Setelah kita melakukan berbagai sudut pandang. Kita keluarkan keputusan gubernur bahwa yang bersangkutan diberhentikan sebagai kepala sekolah per hari ini. Dan menjadi guru biasa dan dipindahkan ke sekolah lain," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Rabu (13/4).
Dia menerangkan, terkait video viral itu, yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa. Hasilnya dia mengakui bahwa di dalam video itu adalah dirinya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Kita mengkonfirmasi dan klarifikasi apa benar yang bersangkutan adalah yang di video. Yang bersangkutan bilang betul, itu dirinya. Hal itu dilakukan memang untuk menerapkan disiplin. Tentu kita apresiasi niat baik untuk menerapkan disiplin kepada siswa. Hanya saja cara-caranya tentu ada yang mendidik sesuai dengan pembentukan karakter kepada siswa, dan tidak seperti itu caranya," imbuhnya.
Selain itu, kepala sekolah juga membenarkan memberikan hukuman kepada para siswa berupa push up bagi yang tidak mencukur rambut.
"Hukuman disiplin terhadap push up terhadap anak-anak yang katanya tidak mencukur rambutnya. Maksudnya kan baik supaya rapi, hanya saja caranya tidak benar dan itu menurut kami karakter tidak benar," ujarnya.
Boy mengingatkan bagi kepala sekolah, tenaga pendidik serta para guru untuk tetap memperhatikan cara-cara mendisiplinkan siswa.
"Memang mendidik dan mendisiplinkan bagus. Tetapi ada cara-cara yang terpelajar untuk anak-anak itu dan terdidik. Lebih mengedukasi, jangan seperti itu caranya. Jadi, saya ingatkan Bapak Gubernur tidak main-main kalau ada saja kepala sekolah atau guru yang mendisiplinkan siswanya seperti itu," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, video berdurasi pendek membuat heboh media sosial karena memperlihatkan seorang guru yang diduga menginjak bahu seorang siswa, Selasa (12/4).
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah SMA di Kabupaten Karangasem. Dalam video itu terlihat sejumlah siswa di hukum push up. Seorang guru yang sedang berdiri menghampiri salah satu siswa lalu menginjak bahu siswa tersebut dengan kaki kanannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaOrang tua tersebut tidak setuju dengan hukuman yang diterima anaknya
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaDirinya pun khawatir anaknya akan ditertawakan siswa lain jika berpenampilan dengan rambut botak tengah.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca Selengkapnya