Inovasi pengelolaan BUMDes Banyuwangi jadi acuan desa di Sidoarjo
Merdeka.com - Perubahan ekonomi pedesaan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melalui inovasi yang digagas Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi acuan daerah lain.
Salah satunya Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Camat Gedangan, Abdul Muid, memboyong Kasi Perekonomian dan 15 kepala desa (Kades), serta perwakilan tim penggerak PKK baik tingkat kecamatan maupun desa.
Mereka berkunjung ke Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi untuk belajar pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dinilai sukses.
-
Kenapa Bupati Ipuk mendorong pengembangan alpukat di Banyuwangi? Melihat potensi tersebut, Bupati Ipuk meminta kepada Dinas Pertanian untuk mendorong pengembangannya. Apalagi alpukat ini merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat luas.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
Camat Gedangan Abdul Muid, ketika dikonfirmasi mengaku, banyak mendapat pengalaman dan ilmu dari kunjungan tersebut.
"Banyak ilmu dan inovasi-inovasi yang kami dapat," ujarnya, ketika dihubungi merdeka.com, Selasa (2/1).
Salah satu inovasinya, kata Abdul Muid, semangat membangun BUMDes, meskipun sempat jatuh bangun.
"Semangat itu yang menjadi inspirasi, meskipun sempat jatuh bangun akhirnya bisa sukses," ujarnya.
Kata Abdul Muid, pelajaran yang patut dicontoh dan diterapkan di wilayahnya adalah semangat pantang menyerah dalam segala usaha, termasuk semangat dalam mendirikan BUMDes agar bisa sukses.
"Kuncinya itu semangat, pantang menyerah, penuh harapan dan doa," ungkapnya.
Dia mengaku, Desa Ketapang dipilih sebagai study banding karena satu-satunya desa yang mandiri dan sukses di Jawa Timur, mampu mengolah BUMDes.
"Hasil dari belajar itu, akan kami adopsi di desa se-Kecamatan Gedangan. Dari situ kami dapat banyak ilmu baru, termasuk inovasi-inovasi lainnya," katanya.
Diketahui, Desa Ketapang merupakan desa yang mandiri berkat usaha BUMDes Citra Mandiri. Desa berinovasi yang memiliki 3.767 hektare, dengan penduduk sebanyak 25.400 jiwa itu mampu menghasilkan pendapatan rata-rata sekitar Rp 14 juta/bulan.
Keberhasilan itu tidak lepas dari inovasi Kepala Desa Slamet Kasihono, serta bimbingan dari pihak Pemkab Banyuwangi. Meski sempat jatuh bangun, BUMDes yang dulunya koperasi itu mampu meraih pendapatan asli desa (PADdes) rata-rata Rp. 100 juta/tahun.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenteri Anas menyebut sejumlah cara ekstrem tersebut di tempuh untuk melindungi pasar UMKM hingga pelaku usaha lokal pendukung pariwisata seperti homestay.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaHarapan Anies agar desa menjadi lebih mandiri demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Baca SelengkapnyaSetiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat jika 'punggawa; desa berkolaborasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMelalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.
Baca SelengkapnyaBupati Sanjaya hadir bersama jajaran, untuk memberikan efek yang Berdampak dan memberi pengaruh positif bagi perkembangan UMKM hingga IKM.
Baca SelengkapnyaAdi menyampaikan bahwa inovasi perlu untuk terus dilakukan dengan menggagas terobosan baru.
Baca SelengkapnyaKali ini Bupati Ipuk ngantor di tiga desa di Kecamatan Licin.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca Selengkapnya