Insiden Adu Pukul Pelanggaran PSBB di Surabaya Berujung Laporan Polisi
Merdeka.com - Insiden adu pukul antara Habib Umar Abdullah Assegaf dengan petugas Satpol PP yang berjaga di chek point Tol Satelit Surabaya saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berujung pada laporan Polisi.
Upaya pelaporan secara pidana Habib Umar Abdullah Assegaf ini pun dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto. Ia menyatakan, laporan tersebut disampaikannya ke Polda Jatim pada hari ini.
"Jadi proses ya, proses Polda Jatim. Ya (benar laporan), terkait pelanggaran. Tapi intinya saya masih belum mengerti, ini teman-teman (satpol PP) masih di Polda," tegasnya, Kamis (21/5).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
Ia menambahkan, yang melakukan pelaporan terhadap Habib Umar adalah para petugas gabungan yang saat itu ada di lapangan. Eddy menyebut ada petugas dari Kepolisian, Satpol PP, Linmas dan lain sebagainya.
"Ada Satpol PP, ada polisinya, ada Linmas, jadi bukan Satpol PP yang melapor," katanya.
Eddy menjelaskan, laporan dilakukan karena Habib Umar melakukan perlawanan saat diminta petugas berputar balik di chek point pintu keluar tol Satelit Surabaya. Padahal, saat itu, beberapa petugas sudah berupaya memberikan edukasi mengenai aturan PSBB.
"Kita sudah coba melakukan edukasi, menjelaskan bahwa selama pelaksanaan PSBB wajib pakai masker. Sementara mereka tidak memakai masker dengan alasan di dalam mobil, keluarga sendiri," tegasnya.
Ia menyebut, pelanggaran lainnya adalah jumlah penumpang mobil melebihi kapasitas normal, yaitu lima orang dengan pengemudi. Padahal, kapasitas mobil sedan Toyota Camry hanya sebanyak empat orang dengan sopir. Selama PSBB, mobil tersebut hanya diperbolehkan membawa tiga orang.
"Kami beri solusi, dua orang turun, nanti yang dua orang kami antar atau bagaimana, tapi malah marah-marah," tegasnya.
Sebelumnya, seorang pria yang mengenakan baju gamis serba putih hendak nekat menerobos masuk kota Pahlawan melalui pintu tol exit satelit Surabaya. Dalam video yang viral di media sosial, Ia terlihat sempat adu pukul dengan petugas gabungan yang memintanya untuk putar balik.
Insiden bermula ketika petugas menghentikan mobil dengan plat nomor N 1 B tersebut yang melaju dari arah Malang dan keluar di Exit Tol Satelit Surabaya. Petugas melakukan pemeriksaan karena pelat mobil adalah N (Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik).
"Kedua, sopir tidak menggunakan masker. Ketiga, kapasitas (jumlah penumpang) melebihi empat orang," kata Kabid Humas Polda Jatim Trunoyudo.
Karena diketahui melanggar aturan PSBB yang berlaku di Kota Surabaya, maka petugas gabungan pun meminta pengemudi dan pemilik mobil agar berputar balik. Trunoyudo mengaku petugas sudah meminta pemilik mobil berputar dengan cara baik-baik. Namun, cara humanis petugas direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca Selengkapnya