Insiden bom di Surabaya, Menag Lukman minta umat bersatu lawan terorisme
Merdeka.com - Pemerintah sudah menetapkan 1 Ramadan 1439 H pada Kamis, 17 Mei 2018. Di bulan penuh Rahmat ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan pesan persatuan kepada seluruh umat Tanah Air dan bersama-sama melawan ancaman terorisme yang terjadi di Tanah Air.
"Islam yang sesungguhnya ajaran yang mendapatkan rahmat bagi semesta, oleh karenanya kebersamaan ini memiliki makna yang sangat besar dan terkait dengan peristiwa di Surabaya beberapa waktu yang lalu untuk ini harus benar-benar bisa kita ambil hikmahnya," kata Menag Lukman dalam jumpa pers usai Sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Menag Lukman meminta kepada segenap umat beragama untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan diri. Dia juga menegaskan, setiap aksi terorisme tidak ada kaitannya sama sekali dengan tindakan keagamaan apa pun.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
"Tindakan seperti itu secara langsung maupun tidak langsung seringkali dikaitkan dengan agama, maka kita harus bisa menegaskan bahwa seperti itu sama sekali sesungguhnya tidak ada kaitannya, apalagi agama dengan Islam, karena Islam adalah agama perdamaian, keselamatan," tegas dia.
Menag Lukman menyerukan supaya para pemuka agama dan segenap organisasi keagamaan bisa bersatupadu untuk menyiarkan ajaran Islam yang damai dan dapat menularkan citra Islam sebagai agama kasih sayang.
"Ini menjadi tantangan bagi para pemuka agama, para ulama, para Kyai, para tokoh tokoh agama, dan ormas-ormas keagamaan dan juga kita semua, tentu kami di Kementerian Agama untuk semakin menjelaskan esensi ajaran Islam yang Rahmat yang menyebarkan kasih sayang yang menebarkan perdamaian bagi sesama umat manusia," kata Menag Lukman menyerukan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya