Insiden KM Lestari Maju karam, pihak nakhoda dan syahbandar akan diperiksa
Merdeka.com - Penyidikan insiden KM Lestari Maju karam di perairan Selayar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel masih terus didalami Kepolisian. Jika sebelumnya ditangani Polres Selayar, kini diambil alih Polda Sulsel.
"Penyelidikan kasus KM Lestari Maju telah dilimpahkan ke Polda Sulsel dari Polres Selayar," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Senin, (9/7).
Berkas perkara sudah dilimpahkan pada Sabtu (7/7) lalu bersamaan dengan empat orang saksinya. Empat orang saksi itu adalah nakhoda kapal bernama Agus Susanto dan tiga orang awak kapalnya yang kini juga telah berada di Mapolda Sulsel.
-
Kapal apa yang tenggelam di Selayar? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
"Terperiksa kini adalah nakhoda bernama Agus Susanto dan tiga awak kapal. Turut akan diperiksa adalah pihak syahbandar soal izin berlayar dan pemilik kapal terkait perawatan kapal dll," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Senin, (9/7).
Dia menambahkan, pekan ini akan segera dilakukan gelar perkara, selanjutnya penetapan tersangka.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/7) di perairan Selayar. Lambung kapal bocor sehingga air masuk ke badan kapal dan kapal pun oleng. Oleh nahkoda kapal, kapal itu sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam sebagai upaya untuk meminimalkan korban.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaUntuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, polisi melibatkan ahli.
Baca Selengkapnya