Insiden Lubuk Linggau, korban sebut polisi tembaki mobil dari dekat
Merdeka.com - Terungkap fakta baru dari kasus penembakan oleh polisi, terhadap penumpang mobil Honda City yang menghindari razia hingga menyebabkan seorang tewas dan lima lainnya terluka. Ternyata setelah para korban terluka parah dan mobil berhenti, polisi masih melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Hal itu disampaikan salah satu korban, Novianti (30). Dia terkena tembakan di bahu kanan dan punggung, dan kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Sobirin, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Setelah dikejar, mobil yang ditumpanginya berhenti. Ternyata, meski mobil telah berhenti, polisi masih melepaskan banyak tembakan dari jarak dekat.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Tidak tahu berapa kali, tapi diberondong begitu. Padahal kami sudah berhenti," ujar Novi, Rabu (19/4).
Novianti mengatakan, terdengar suara senjata menyalak terdengar saat aksi kejar-kejaran. Terjangan peluru menembus badan mobil menyebabkan dia dan lima anggota keluarganya terluka. Bahkan, dia menyaksikan ibu kandungnya, Surini (54), tewas.
"Saya lihat sendiri ibu saya meninggal. Waktu itu saya juga kena tembakan," kata Novi.
Lalu, polisi menggedor pintu dan memecahkan kaca samping menggunakan popor senapan. Dia melihat ada beberapa polisi mengendarai dua sepeda motor dan satu mobil.
"Waktu kaca dipukul-pukul itu, polisi teriak-teriak, marah-marah, bilangnya kenapa tidak mau berhenti," pungkasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca SelengkapnyaMarisa kembali lagi menuju lokasi jatuhnya korban. Saat itu warga sudah ramai berkerumun.
Baca SelengkapnyaEnam orang meninggal dan dua lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaMobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca Selengkapnya