Insiden pemukulan warga Dolly di studio televisi terekam kamera
Merdeka.com - Aksi penganiayaan massa pro penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin malam (23/6), terhadap warga yang kontra terekam video ponsel warga lokalisasi. Dalam video amatir itu, terlihat Mat Mochtar menghajar seorang audience yang duduk di atas kursi di dalam studio stasiun televisi lokal di Surabaya.
Saat itu, stasiun televisi lokal yang berkantor di Jalan A Yani Surabaya itu, tengah mengadakan dialog khusus soal penutupan Gang Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya pada tanggal 18 Juni lalu. Dalam dialog itu, diundang pula dua kubu yang kontra dan pro penutupan.
Hadir di acara itu, dari kubu pro penutupan, yaitu Mat Mochtar, seorang tokoh masyarakat dan warga Bulak Banteng, yang selama ini mengatasnamakan Gerakan Rakyat Surabaya.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Siapa yang terlibat dalam adegan ini? Bunda Corla terlihat menunjuk ke arah Naysila, sementara Dimas Anggara mengamati situasi antara keduanya.
-
Bagaimana video tersebut dibuat? Dalam artikel disebutkan bahwa thumbnail dalam video berasal dari hasil manipulasi atau editan beberapa gambar yang digabung. Sementara narasi yang ada dalam video berasal dari artikel Kompas.tv yang berjudul 'Sidang Perdana Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Hari Ini terkait Kasus Vina Cirebon' yang diunggah pada Senin (24/6).
-
Dimana video ini direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
Dalam tayangan video itu, tampak Mat Mochtar berjalan santai keluar dari area syuting saat jeda acara. Lalu dengan gerak cepat menghajar seorang audience yang sedang duduk di atas kursi di dalam studio. Korban pemukulan Mat Mochtar itu adalah, diketahui bernama Adji Sudarmo (40), warga sekitar Dolly dan Jarak.
Ditemui di Posko Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Jalan Jarak, Adji menuturkan, malam itu dia hanya mendampingi Lilik Sulistyowati atau akrab disapa Vera, yaitu salah satu aktivis pendamping warga Dolly dan Jarak. Vera menjadi narasumber di acara stasiun televisi swasta lokal yang ada di Jalan A Yani itu.
Narasumber lainnya yang diundang adalah Mat Mochtar, salah satu tokoh yang dianggap mewakili masyarakat yang pro kebijakan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam penutupan Dolly dan Jarak.
Informasinya, Kepala Dinas Sosial Pemkot Surabaya, Supomo, juga turut diundang sebagai narasumber dalam tayangan berdurasi satu jam bertema: 'Misteri di Balik Penutupan Lokalisasi' itu. Namun, Supomo tidak terlihat hadir.
"Saya cuma penonton di acara itu. Gak tahu tiba-tiba Mat Mochtar mendatangi saya di waktu jeda acara, dan langsung melayangkan pukulan tiga kali ke arah saya sambil memaki-maki. Saya juga diancam carok juga," terang Adji, Selasa (24/6).
Di tempat yang sama, Vera juga mengaku memang diundang menjadi narasumber oleh stasiun televisi lokal itu, malam tadi. Dia mengajak sejumlah warga di sekitar Dolly dan Jarak untuk mendampinginya. Selain Adji, turut serta sejumlah warga setempat lainnya. Di antaranya bernama Sunardi, Aniek, dan Edi.
"Saya gak berani datang sendirian karena sebelumnya saya juga sempat kena pukul waktu acara deklarasi lalu, yang ramai-ramai itu, dan sempat terjadi ketegangan dengan pihak kepolisian," terang Vera.
Vera menduga, pemukulan itu dipicu oleh kekalahan Mat Mochtar dalam adu argumen soal penutupan lokalisasi. "Dari awal hingga sebelum terjadi pemukulan, materi yang disampaikan Mat Mochtar hanya berkutat pada kebanggaan soal keberhasilan Wali Kota Surabaya menutup Dolly. Begitu ditanya soal detail dan data terkait upaya deklarasi yang dipersoalkan warga, Mat Mochtar tak mampu menjawab," terangnya.
"Dia sudah kadung emosi duluan. Mahasiswa yang turut diundang sebagai penonton juga jadi sasaran kemarahannya. Dia bilang, kalian ini yang merusak Kota Surabaya," ucap Vera menirukan kalimat Mat Mochtar malam itu.
Dan atas insiden pemukulan itu, Vera yang didampingi puluhan warga Dolly dan Jarak, langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Surabaya. "Perkaranya akan terus kita kawal ke ranah hukum," timpal Koordinator Tim Advokasi Perempuan dan Anak Lokalisasi Dolly dan Jarak, Annisa singkat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang kameraman Tv Bodhiya Virmala menjadi korban penganiayaan oleh masa pendukung SYL.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pria viral dokter aniaya seorang balita pelaku kesal dan memukul anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSYL digiring keluar ruangan sidang dengan didampingi oleh aparat kepolisian
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR periode 2019–2024, Ahmad Sahroni menyoroti video viral pria diduga aniaya seorang wanita.
Baca SelengkapnyaDua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita menjadi korban penganiayaan oleh pria.
Baca SelengkapnyaTak puas usai memukul korban, pelaku bahkan membentak.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara mengenai viral mahasiswa dipukul Paspampres
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV tidak hanya memperlihatkan perubahan ekspresi wajah atau gerak-gerik tubuh Mario Dandy, tetapi ada eskalasi emosi yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSeorang lelaki mengenakan kaos putih memaki dengan kata-kata kasar bernada ancaman
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca Selengkapnya