Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insiden Tanjungbalai karena budaya toleransi beragama sudah hilang

Insiden Tanjungbalai karena budaya toleransi beragama sudah hilang Kerusuhan di Tanjungbalai. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Djan Faridz mengaku prihatin dan sangat menyayangkan terjadinya tragedi kerusuhan pembakaran rumah dan tempat ibadah etnis tertentu di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Sabtu (30/7).

"Peristiwa ini disebabkan masyarakat telah kehilangan kultur toleransi antar umat beragama," kata Djan Faridz dikutip dari Antara, Minggu (31/7).

Tragedi kerusuhan yang awalnya dipicu oleh protes seorang warga etnis tertentu atas berkumandangnya azan di masjid yang berada di depan rumahnya menyebabkan ketersinggungan dan kemarahan umat Islam yang berujung terjadi peristiwa pembakaran rumah dan vihara.

Menurut dia, Islam yang ada di Nusantara telah memiliki kultur panggilan azan dikumandangkan lewat pengeras suara. Azan bagi umat Islam bukan sekedar panggilan salat tapi juga syiar suci atas nama Allah, sangat menggugah batin umat Islam. Oleh karena itu, menggugatnya atau melarangnya berarti mengusik batin keyakinan umat Islam.

"Jangan ada orang yang memancing di air keruh menyangkut soal SARA. Karena dampak kerusakan sosialnya amat parah, baik secara fisik maupun secara psikologis," katanya mengingatkan.

Dia pun berharap, adanya saling memahami kultur dan tradisi agama masing-masing guna mencegah terjadinya kesalahpahaman dan kesewenang-wenangan antar umat beragama.

"Setiap agama memiliki tata cara ibadah dengan kultur yang berbeda. Di sinilah letak pemahaman untuk toleransi antar umat beragama. Jika ini dipahami maka peristiwa di Tanjungbalai tidak akan terjadi. Kerusuhan di Tanjungbalai jika tidak disikapi dengan serius, hati-hati dan cepat, baik oleh aparat, pemerintah dan tokoh agama, maka akan bisa meluas menjadi konflik ras dan gejolak kebencian atas etnis tertentu. Ini justru resonansinya akan jauh lebih berbahaya bagi keutuhan NKRI," jelas Djan.

Sebagai Ketua Umum Partai Islam, PPP mengimbau untuk menjaga keutuhan dan persatuan dalam masyarakat, maka diperlukan sikap saling menghormati dan saling menghargai, sehingga gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dapat dihindari.

"Masyarakat juga dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban di antara mereka antara yang satu dengan yang lainnya," katanya.

Sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa 'Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu'.

Djan mencontohkan, bahwa toleransi dan penghormatan pada kultur agama sangat besar di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain, di mana negara memberikan hari libur nasional bagi hari-hari besar agama-agama yang ada di Indonesia.

"Oleh karenanya, kita sebagai warga negara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati antar hak dan kewajiban termasuk kultur dan tradisi agama yang ada di antara kita demi keutuhan negara. Adanya dalil adagium toleransi dalam Islam yakni, Lakum dinukum waliyadin. Bagimu agamamu dan bagi kami agama kami," ucapnya.

Djan juga mengajak umat Islam agar tidak cepat terprovokasi, reaktif serta anarkis yang melampaui kewenangan aparat. "Marilah kita tampilkan wajah Islam yang ramah, santun dan penuh kasih sayang sebagaimana contoh yang ditunjukkan Rasulullah SAW dalam kehidupan beragama dan bernegara di Madinah, karena Islam Rahmatan lil alamin," ujar Djan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah
Perbedaan Jangan Buat Masyarakat Terpecah Belah

Indonesia menjadi contoh masyarakatnya tidak terpecah karena saling membenci.

Baca Selengkapnya
Melihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun
Melihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun

Walaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
Perkuat Toleransi Keberagaman dan Interaksi Antar-Umat Jelang Hari Natal
Perkuat Toleransi Keberagaman dan Interaksi Antar-Umat Jelang Hari Natal

Perjumpaan antarumat beragama serta penguatan nilai-nilai toleransi adalah langkah penting menuju masyarakat harmonis

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya