Inspirasi dokter Gamal, pasien miskin bisa berobat dengan sampah
Merdeka.com - Dokter muda Gamal Albinsaid (24), asal Kota Malang, Jawa Timur meraih penghargaan "The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur" dari Pangeran Charles di Inggris. Penghargaan itu dia raih dengan menyisihkan 511 wirausaha peserta dari 90 negara.
Keberhasilan itu tak lepas dari upayanya memberikan pelayanan kesehatan dengan sistem Klinik Asuransi Sampah di Kota Malang. Meski demikian, ide tersebut tidak timbul dengan sendirinya.
"Jadi usaha ini start mulai 2010, bersama dengan empat teman saya, dan satu dosen kami Rita Rosita. Ketika itu kami membahas klinik asuransi sampah," ujar Gamal saat berbincang dengan merdeka.com melalui sambungan telepon, Senin (3/2). Saat ditelepon, Gamal masih berada di London untuk menerima penghargaan.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Kategori itu untuk Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil).
-
Siapa yang menerima penghargaan tersebut? Penghargaan langsung diterima oleh Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya di Hotel Bidakara, Jakarta.
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
Usaha asuransi sampah ini dilakukan berawal dari sebuah cerita yang menggugah hatinya. Ketika itu, media nasional ramai memberitakan seorang balita meninggal akibat sakit diare yang dideritanya.
"Ada seorang pemulung bernama Triyono, dengan putrinya berusia 3 tahun. Putrinya itu sakit diare, sedangkan pekerjaan bapaknya pemulung sehingga penghasilannya hanya Rp 10 ribu penghasilan. Akibatnya, anaknya tidak bisa berobat. Setiap hari hanya diajak mulung, lalu meninggal dunia," lanjut Gamal bercerita.
Tak hanya itu, dasar motivasi lainnya adalah masih sedikit penduduk Indonesia yang belum memiliki asuransi. Dalam sebuah survei, diketahui penghasilan yang didapatkan sebagian besar warga Indonesia hanya sebesar USD 2 per hari.
"Saya coba libat bagaimana menghasilkan sistem keuangan melalui sampah, itu yang memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," kata pria yang menerima penghargaan langsung dari Pangeran Charles ini.
Gamal memandang, setiap rumah tangga hampir pasti menghasilkan sampah setiap harinya. Sehingga, tidak sulit membayar biaya dan pengobatan rumah sakit hanya dengan membayar asuransi lewat sampah yang dibawanya.
Hampir semua layanan kesehatan diberikan melalui klinik yang dibangunnya. Mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, hingga kontrol penyakit.
"Ada pemeriksaan kesehatan, dapat obat juga. Termasuk konsultasi lewat telpon, pemeriksaan anak, penyakit kronis orang tua hingga kontrol ibu hamil," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusuf Mannagalli Parawansa jadi dokter demi mewujudkan cita-cita sang ibu
Baca SelengkapnyaMerdeka.com kembali menghadirkan Merdeka Awards sebagai ajang penghargaan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaKisah kakek di Bandung yang jadi relawan kebersihan lingkungan kurang lebih 40 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaDalam sehari rata-rata 500 ton sampah diolah menghasilkan energi listrik sebesar 8 Megawatt.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaBupati Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Aliong Mus meraih Merdeka Awards 2023 di kategori Program Inovatif untuk Negeri.
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan keberhasilannya sebagai Wali Kota Solo di hadapan kaum milenial komunitas e-sport.
Baca Selengkapnya