Instruksi Wiranto ke Kapolri dan Panglima TNI: Kejar Habis-Habisan Penembak di Papua
Merdeka.com - Pembunuhan puluhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, membuat Menko Polhukam Wiranto geram. Dia mengutuk aksi penyerangan itu.
"Saya kira itu suatu aksi yang sangat biadab. Karena ini teman-teman kita sedang membangun infrastruktur, membangun jembatan untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya apa? Artinya mereka sudah berbakti berjuang untuk kebaikan Papua, kebaikan masyarakat Papua," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Selasa (4/12).
Wiranto tak habis pikir dengan penyerangan itu. Apalagi korbannya adalah orang-orang yang berjasa memajukan wilayah Timur Indonesia.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
"Saya enggak habis pikir. Kenapa mereka membunuh orang-orang yang membangun daerahnya. Itu orang yang sedang berbuat baik, yang berjasa untuk memakmurkan wilayah itu," tutur Wiranto.
Mantan Panglima ABRI ini telah bicara dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengejar pelaku tersebut habis-habisan.
"Jadi tadi saya sudah bicara dengan Kapolri, Panglima TNI untuk segera dilakukan pengejaran yang habis-habisan. Supaya apa? Supaya tak terulang lagi. Ya habis-habisan, sampai ketemu," ungkap Wiranto.
Dia menyatakan, penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) ini sudah jelas menakuti masyarakat. Agar pembangunan tidak berjalan dan mengganggu kepentingan masyarakat Papua sendiri.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca SelengkapnyaPeringatan jenderal bintang tiga Kopassus untuk para anggota separatis bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto merespons soal Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada warga
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca Selengkapnya