Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1 Balita korban ledakan gereja di Samarinda meninggal dunia

1 Balita korban ledakan gereja di Samarinda meninggal dunia Ledakan bom di Samarinda. ©2016 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - IM, balita berusia 2,5 tahun korban ledakan bom di halaman gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, akhirnya meninggal dunia. Korban menderita luka bakar cukup serius sehingga nyawanya tidak tertolong.

Keterangan diperoleh, korban meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WITA pagi tadi, dalam perawatan intensif medis RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Balita perempuan itu dirujuk bersama korban ledakan balita lainnya, T (3), sejak kemarin sore dari RSUD IA Moeis, rumah sakit milik Pemkot Samarinda.

"Benar, satu orang korban meninggal dunia di rumah sakit ya," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, kepada wartawan, Senin (14/11).

Dirut RSUD AW Syachranie Samarinda dr Rachim Dinata menerangkan, kondisi balita IM memang paling kritis, di mana luka bakarnya mencapai sekitar 78 persen. Saat masuk perawatan intensif RSUD AW Syachranie, dia langsung mendapatkan perawatan medis dari bermacam dokter ahli.

"Ditangani dokter bedah plastik untuk luka bakarnya, bedah umum, anastesi dan dokter anak. Tapi nyawanya tidak tertolong karena luka bakarnya sekitar 70 persen. Orang dewasa saja, di atas 45 persen sudah berat, apalagi ini anak bayi," kata Rachim saat ditemui wartawan pagi ini.

Balita T, lanjut Rachim, juga terpantau tim medis menderita luka bakar sekitar 50 persen. Tim dokter, terus berupaya semaksimal mungkin, untuk memulihkan kondisinya.

"Sampai pagi ini (balita T) masih bertahan. Masa kritis 10-12 hari. Kalau bisa melewati 12 hari, Insya Allah bisa terbantu," ujar Rachim.

"Dua pasien anak lainnya yang mengalami luka bakar, akan kita ambil dari RS Moeis. Keduanya itu menderita luka bakar sekitar 16 persen," tambahnya.

Juga dijelaskan Rachim, selain menderita luka bakar, korban ledakan juga mengalami trauma inhalasi di saluran pernapasan, sehingga menyebabkan pembengkakan paru-paru.

"Di samping terkena ledakan, korban anak ini juga terhirup asap setelah ledakan," demikian Rachim.

Diketahui, dua pasien anak korban ledakan lainnya yang akan dipindahkan ke RSUD AW Syachranie adalah AS (5) serta A (4). Tim medis tengah mempersiapkan proses pemindahannya dari RSUD IA Moeis di Jalan AM Rifaddin, Samarinda Seberang.

Diketahui, bom berjenis low explosive diduga bom buku, meledak sekira pukul 10.00 WITA, Minggu (13/11) pagi kemarin, di halaman Gereja Oikumene, Samarinda. Di dalam gereja, jemaat usai melakukan ibadah Minggu.

Akibat ledakan, lima korban menderita luka-luka, di mana dua di antaranya mengalami kondisi kritis. Setelah menangkap Johanda sebagai pelaku peledakan, Densus 88 terus mengejar jaringan lainnya. Sementara Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin memastikan, perbuatan pelaku adalah perbuatan seorang teroris. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan RS Djamil Padang soal Kondisi Siswi SD Tewas Usai Diduga Dibakar Teman Saat Gotong Royong di Sekolah
Penjelasan RS Djamil Padang soal Kondisi Siswi SD Tewas Usai Diduga Dibakar Teman Saat Gotong Royong di Sekolah

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang buka suara terkait meninggalnya pasien anak atas nama inisial AR (11) di RSUP M Djamil Padang.

Baca Selengkapnya
Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang
Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang

Seorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Memilukan di RS Indonesia Jalur Gaza, Pasien Membeludak dan Jenazah Banjiri Trotoar
FOTO: Suasana Memilukan di RS Indonesia Jalur Gaza, Pasien Membeludak dan Jenazah Banjiri Trotoar

Puluhan jenazah terpaksa ditempatkan di trotoar dan selasar rumah sakit karena kamar mayat tak mampu lagi menampung.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif

Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang

Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim: Ada Luka Bacok di Dada
Hasil Autopsi Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim: Ada Luka Bacok di Dada

Selain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung
Ratusan Jenazah Terlantar di Halaman RS Al-Shifa Gaza, Tak Bisa Dikuburkan karena Israel Mengepung

Tim medis di dalam rumah sakit tak mampu membuat kuburan massal di halaman karena situasi lapangan yang mencekam

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang

Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.

Baca Selengkapnya
60 Pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Meninggal karena Kelaparan
60 Pasien di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Meninggal karena Kelaparan

Sedikitnya 28 orang tewas dan 54 lainnya luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Baca Selengkapnya