Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intel TNI, ikut demo sampai kuntit mantan jenderal

Intel TNI, ikut demo sampai kuntit mantan jenderal

Merdeka.com - Seorang anggota TNI Sersan Dua Syamsu Alam tertangkap karena diduga menjadi provokator demonstrasi di Makassar. Hal ini memperkuat dugaan adanya penggunaan intel-intel TNI digunakan untuk operasi militer selain perang.

Dulu, Prabowo Subianto pernah mengaku dikuntit intel semasa kampanye 2009. Mantan Pangkostrad ini paham benar kinerja intelijen. Secara terbuka, cawapres 2009 itu menyampaikan kebanyakan yang membuntuti dia adalah mantan anak buahnya semasa berdinas di militer.

"Katanya, 'Pak ini atas perintah, tapi sebetulnya hati saya ikut bapak. Terus ada juga yang sudah dicopot," kata Prabowo di sela-sela kampanye 2009 lalu.

Bukan itu saja. Koran Australia, The Age, juga pernah menyampaikan kalau SBY menggunakan intelijen untuk memata-matai lawan politiknya. Saat itu, Wiranto yang dimata-matai.

TNI membantah keras hal tersebut. Mereka menegaskan penggunaan intel TNI hanya untuk operasi militer untuk mendukung tugas TNI.

"Itu tidak benar. Intelijen TNI hanya digunakan untuk menunjang operasi TNI. Bukan untuk kepentingan politik," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Walau begitu, peristiwa tertangkapnya serdadu yang ikut demonstrasi ini jelas menampar TNI. Wakil Ketua Komisi I Tb Hasanuddin menyesalkan cara-cara seperti ini. Hasanuddin yang mantan jenderal bintang dua, tau benar sepak terjang intel zaman Orde Baru.

Tidak jarang para intel juga menyamar sebagai tukang bakso demi masuk kampus. Dia pun berharap tidak ada lagi operasi-operasi semacam ini.

"Ditangkapnya Serda Syamsu Alam pasti intel nahas, nahasnya nahas sekali," kata Wakil Ketua I DPR, Mayjen (Purn) Tb Hasanuddin, kepada merdeka.com, Rabu (28/3).

Seperti diberitakan warga memergoki seorang berambut cepak ikut masuk ke barisan pendemo. Merasa curiga, mereka lantas memukuli orang itu hingga terjatuh. Saat dipukuli, Syamsu Alam akhirnya mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Serda. Dia kemudian diamankan oleh polisi ke Pos Lantas Sultan Alauddin. Syamsu Alam, adalah anggota Yon Zipur berpangkat Serda, NRP 21090172160390.

Berita penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana (Kapendam) Letkol Yance Woley. Dia membenarkan ada anggota zipur yang dipukul warga. Kendati demikian, dia tak mengetahui detail kejadiannya.

Meski demikian, dia menegaskan anggota Yon Zipur yang terlibat aksi unjuk rasa tidak dibenarkan. "Kalau memang benar dia ikut berunjuk rasa akan kami proses secara hukum," tegas Yance saat dihubungi  Selasa (27/3) malam.

Sementara itu Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengaku Mabes TNI akan meyelidiki masalah ini. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP