Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intrusi Air Laut bikin Kadar Garam Sungai Mahakam Naik, PDAM Samarinda Setop Produksi

Intrusi Air Laut bikin Kadar Garam Sungai Mahakam Naik, PDAM Samarinda Setop Produksi Intake PDAM Samarinda di Sungai Mahakam. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Intrusi air laut di Sungai Mahakam sebagai bahan baku utama produksi air bersih PDAM Tirta Kencana Samarinda kepada pelanggan terus terjadi. Kadar klorida menembus 310 part per million (ppm). Ribuan pelanggan terancam kekurangan air bersih.

Imbas tingginya kadar klorida yang melebihi ambang batas 250 ppm itu, memaksa PDAM menyetop produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bantuas, yang berlokasi tidak jauh dari muara laut. Sebab, tingginya kadar klorida, berpotensi merusak instalasi pipa distribusi akibat karat.

"Kita hentikan operasi IPA Bantuas dari hari Minggu (1/9). Karena pagi saat pasang laut, klorida 310 ppm sampai hari ini. Ada sekitar 200 pelanggan tidak dapat air bersih," kata Humas PDAM Tirta Kencana Samarinda, M Lukman, kepada merdeka.com, Selasa (3/9).

Lukman menjelaskan, sebagai penggantinya, PDAM mengerahkan armada tangki mendatangi permukiman di Bantuas. "Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih, karena berhentinya IPA," ujar Lukman.

Sementara, untuk IPA lainnya yang ada di sekitar IPA Bantuas seperti IPA Bukuan, IPA Pulau Atas, IPA Selili, IPA Palaran dan Samarinda masih relatif aman dari ancaman intrusi air laut. "Di IPA itu kadar klorida masih 2,5 ppm," sebut Lukman.

"Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau pasang laut, kadar klorida bisa langsung mendadak naik. Karena kan tidak ada hujan. Kami terus siaga memantau setiap jamnya," tambah Lukman.

Dari pengalaman musim kemarau tahun sebelumnya, memang IPA PDAM yang berada dekat kawasan muara Sungai Mahakam ke perairan laut, paling awal terkena imbas intrusi air laut. Namun demikian, Sungai Mahakam di tengah kota Samarinda hingga ke arah Kutai Kartanegara, masih relatif aman.

"Sementara masih di Bantuas saja yang dihentikan produksinya. Yang jelas, tim kami terus siaga memantau kadar klorida di Mahakam," tutup Lukman.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta
Dirut PAM Jaya Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Wilayah Jakarta

Sejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja
Krisis Air Bersih di Jakbar, Warga Bandingkan PAM Jaya dengan Palyja

Saat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kali Bekasi Tercemar Limbah, Produksi Air Bersih Terganggu
Kali Bekasi Tercemar Limbah, Produksi Air Bersih Terganggu

Dampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.

Baca Selengkapnya
Waspada Krisis Air, Kapasitas Air Baku Turun 60 Persen Imbas Kemarau Panjang
Waspada Krisis Air, Kapasitas Air Baku Turun 60 Persen Imbas Kemarau Panjang

Sejak memasuki bulan Agustus fenomena El Nino ini semakin kuat sehingga terjadi penurunan kapasitas di sumber-sumber air.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM
Penurunan Tanah Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob, Warga Diimbau Pakai Air PAM

Ika meminta agar warga yang tinggal di pesisir Jakarta menggunakan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya.

Baca Selengkapnya
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal
Sungai di Jambi Diduga Tercemar Limbah Pabrik CPO, Warga Alami Gatal-Gatal

Air berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat
FOTO: Penampakan Kali Bekasi Tercemar Limbah, Warnanya Berubah Hitam Pekat

Tercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.

Baca Selengkapnya
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor
Kepala BPOM Ungkap 70 Persen Bahan Baku Cairan Infus Masih Impor

Indonesia per tahunnya butuh sekitar 4,5-4,7 juta ton garam farmasi.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani
Kebutuhan Garam Nasional Terus Meningkat, Begini Teknologi Bisa Genjot Produksi Petani

Teknologi yang dikembangkan berupa pengenalan cuaca, teknologi ulir filter (TUF) dan kristalisasi garam berbahan bakar briket rakyat.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan
Penampakan Batu Malin Kundang 'Tenggelam', Kondisinya Seperti Kolam dan Dipenuhi Banyak Ikan

Warga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam

Baca Selengkapnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya
17 Wilayah di Jakarta Barat Terdampak Krisis Air Bersih, Ini Daftarnya

krisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya

Baca Selengkapnya